MEMO, Malang: Minyak kelapa dan santan selama ini sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol darah.
Namun, sebuah penelitian baru menyoroti pandangan yang berbeda dari dokter Zainal Gani, Apk, yang membantah klaim negatif tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi argumen yang disampaikan oleh dokter Zainal Gani serta penelitian yang mendukungnya, untuk memahami lebih lanjut tentang hubungan antara minyak kelapa dan kolesterol darah.
Fakta dan Mitos seputar Lemak Jenuh dalam Minyak Kelapa
Minyak kelapa dan santan selama ini sering disebut dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Namun, dokter Zainal Gani, Apk, membantah pandangan tersebut pada hari Kamis, 15 Juni 2023.
Menurut dokter Zainal Gani, semua kritik terhadap minyak kelapa didasarkan pada fakta bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.
Penelitian Membuktikan Peran Minyak Kelapa dalam Kesehatan Kardiovaskular
Namun, tidak ada penelitian yang sah yang pernah memberikan bukti bahwa mengonsumsi minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.
Dokter Zainal Gani juga menyebut bahwa tidak ada bukti yang mendukung anggapan bahwa lemak jenuh dalam minyak kelapa berbahaya.
Bahkan, saat ini terdapat bukti yang kuat bahwa minyak kelapa dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Menurut dokter Zainal Gani, faktor yang lebih penting terkait dengan kesehatan kardiovaskular adalah kecenderungan darah untuk membentuk gumpalan-gumpalan.
Protein khusus dalam darah yang disebut platelet dapat menyebabkan penggumpalan ketika menjadi lengket.
Dokter spesialis herba ini menjelaskan bahwa banyak penelitian telah membuktikan bahwa semua jenis lemak dapat meningkatkan kelengketan platelet.
Semakin banyak lemak yang dikonsumsi, baik itu lemak daging sapi, mentega, minyak sayur, maupun minyak zaitun, maka darah akan semakin lengket.