Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeluarkan pernyataan prihatin atas kasus penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang terjadi pada Selasa siang. Ia meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa siang yang lalu.
Peristiwa penembakan tersebut telah menyebabkan kehebohan dan ketakutan di antara para pengurus dan staf MUI.
Menurut juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf, Masduki Baidlowi, Wapres merasa prihatin dengan kejadian tersebut dan meminta agar pihak keamanan, terutama kepolisian, dapat mengusut tuntas kasus penembakan yang terjadi di kantor MUI Pusat tersebut.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyatakan rasa simpatinya kepada para korban dan keluarga mereka yang terkena dampak dari insiden ini.
Pelaku penembakan adalah seorang laki-laki berusia sekitar 60 tahun dengan domisili Lampung. Pelaku menggunakan senjata jenis air softgun saat melakukan aksinya, sehingga mengakibatkan kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah. Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tersebut sangat meresahkan dan membuat para staf dan pengurus MUI merasa takut dan cemas.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa Arif Fahrudin mengatakan bahwa akibat perbuatan pelaku, dua orang staf MUI mengalami luka-luka terkena serpihan kaca dan gesekan peluru.
Namun, beruntungnya para korban tersebut tidak mengalami luka yang cukup parah dan sudah dalam kondisi stabil.