Example floating
Example floating
Megapolitan

Mumi “Putri Tidur” Berusia 2.100 Tahun Ini Nyaris Masih Utuh

×

Mumi “Putri Tidur” Berusia 2.100 Tahun Ini Nyaris Masih Utuh

Sebarkan artikel ini
Kondisi mumi Lady Day, yang juga dikenal sebagai "Putri Tidur China" sangat mencengangkan. Berusia lebih dari 2.100 tahun, mumi ini masih tampak utuh. Penelitian ilmiah menunjukkan, perempuan bangsawan itu hidup dalam kemewahan yang berdampak buruk terhadap kesehatannya. Dikutip dari laman IFL Science, Senin (23/1), makam Lady Dai, yang juga dikenal sebagai Xin Zhui, ditemukan tidak sengaja oleh buruh bangunan pada 1960 di Mawangdui dekat Changsha, China. Dengan bantuan ratusan anak sekolah, arkeolog menggali situs ini pada awal tahun 1970-an dan menemukan tiga makam milik keluarga Li Cang, Marquis of Dai, seorang pria bangsawan yang memiliki kedudukan penting di era Dinasti Han (206-9 SM). Lady Dai, yang merupakan istri Li Cang, dikubur dalam liang lahat terpisah dengan suaminya. Lady Dai meninggal pada tahun 163 SM. Ditemukan juga ribuan artefak dinasti Han kuno seperti manuskrip sutra, obat herbal yang terbuat dari kayu manis, kulit kayu magnolia, dan merica. Makam ketiga berisi jasad pria yang lebih muda, kemungkinan putra atau adik laki-laki Lady Dai. Namun baik jasad pria muda maupun Li Cang ini hancur, tidak seperti jasad Lady Dai. Pembuluh darah mumi berusia 2.100 tahun ini masih berisi darah beku dan sebagian besar jaringan lunaknya masih utuh. Tubuhnya yang keriput lebih mirip kadaver atau mayat dalam kamar jenazah daripada mumi kuno. Majalah Archaeology pada 2009 menyebutkan, jasad Lady Dai ditemukan di bagian paling dalam dari empat peti mati berpernis yang dibungkus lukisan sutra yang indah. Jasadnya dibalut 18 lapis kain sutra dan linen Peti mati itu juga berisi cairan jernih aneh yang berubah cokelat ketika dicampur air. Beberapa pihak meyakini cairan ini adalah cairan tubuhnya, tapi ada juga yang berpendapat itu kemungkinan obat herbal China yang membantu proses pengawetan jasadnya. Ilmuwan China melakukan otopsi dan mengungkap kesehatan perempuan bangsawan ini buruk. Dia diperkirakan meninggal dalam usia sekitar 50 tahun akibat serangan jantung sesaat sebelum makan. Menurut peneliti, buruknya kesehatan perempuan ini karena gaya hidupnya yang mewah dan suka bermalas-malasan sehingga membuatnya kegemukan dan menderita diabetes. Penelitian juga menemukan makanan terakhir yang disantap perempuan tersebut. Di dalam kerongkongan dan perutnya ditemukan 100 biji melon. Peneliti meyakini saat memakan melon tersebut, Lady Dai menelannya dengan tergesa-gesa. Mumi Lady Dai disimpan di Museum Provinsi Hunan bersama wadah gelas berisi organ tubuhnya.
Example 468x60

MEMO | Mumi “Putri Tidur” Berusia 2.100 Tahun Ini Nyaris Masih Utuh
Kondisi mumi Lady Day, yang juga dikenal sebagai “Putri Tidur China” sangat mencengangkan. Berusia lebih dari 2.100 tahun, mumi ini masih tampak utuh.

Penelitian ilmiah menunjukkan, perempuan bangsawan itu hidup dalam kemewahan yang berdampak buruk terhadap kesehatannya.

Mas Dhito Lanjutkan

Dikutip dari laman IFL Science, Senin (23/1), makam Lady Dai, yang juga dikenal sebagai Xin Zhui, ditemukan tidak sengaja oleh buruh bangunan pada 1960 di Mawangdui dekat Changsha, China.

Dengan bantuan ratusan anak sekolah, arkeolog menggali situs ini pada awal tahun 1970-an dan menemukan tiga makam milik keluarga Li Cang, Marquis of Dai, seorang pria bangsawan yang memiliki kedudukan penting di era Dinasti Han (206-9 SM).

Lady Dai, yang merupakan istri Li Cang, dikubur dalam liang lahat terpisah dengan suaminya. Lady Dai meninggal pada tahun 163 SM. Ditemukan juga ribuan artefak dinasti Han kuno seperti manuskrip sutra, obat herbal yang terbuat dari kayu manis, kulit kayu magnolia, dan merica.

Makam ketiga berisi jasad pria yang lebih muda, kemungkinan putra atau adik laki-laki Lady Dai. Namun baik jasad pria muda maupun Li Cang ini hancur, tidak seperti jasad Lady Dai.

Baca Juga  Masih Banyak Warga Kota Kediri Yang Belum Tersentuh Kue Pembangunan Dari Pemerintah

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.