Kediri Memo.co.id
Setelah diluncurkan hampir satu tahun yang lalu, ternyata asuransi untuk petani yang dikelola oleh Jasindo, tidak banyak petani yang berminat. Ada banyak alasan, tetapi hal tersebut terkait dengan tingkat edukasi petani sendiri. Dinas juga minim sosialisasi.
Menurut Semeru Singgih selaku kepala dinas pertanian dan perternakan kota Kediri, bahwa pihaknya telah mensosialisasikan terkait asuransi itu kepada petani. Namun sayangnya sambutan dari petani sendiri tidak sesuai dengan harapan. “Ini kan progam untuk pensejahteraan petani, tetapi sangat disayangkan masih sedikit petani yang ikut progam tersebut”, keluhnya.
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi minimnya petani yang mengikuti progam asuransi. Yakni karena uang untuk premi tidak dikembalikan. “Yang namanya asuransi ya preminya tidak dikembalikan. Apalagi nilainya sangar murah, cuma 36 ribu per kali panen”, jelasnya.