Sidoarjo, Memo
Beberapa calon jamaah haji furodah datangi salah satunya kantor agen perjalanan umroh dan haji di Sidoarjo. Mereka akui tidak juga dikasih kepastian berkaitan pemberangkatan yang dijanjikan.
Salah seorang calon jamaah haji furodah namanya Yuliani (45) bersama dengan suaminya Heri (47) bertandang ke kantor itu, Sabtu (2/7/2022) sore tadi.
Yuliani bersama suami menuntut kepastian yang diberi padanya dan 74 orang calon jamaah haji yang lain yang dijanjikannya pergi pada Jumat (1/7) kemarin.
“Semestinya sama sesuai agenda tanggal 1 Juli 2022 kita telah flight ke Jeddah, tetapi tanggal 30 Juni 2022 tempo hari, kita dipulangkan dan diminta berdoa menanti sampai tanggal 3 Juli 2022,” terangnya.
Dia menjelaskan jika di tanggal (29/6) tempo hari, pihaknya ditujukan ke salah satunya hotel yang berada di Jakarta untuk penyiapan penerbangan ke arah Jeddah, Arab Saudi.
Tetapi di tanggal (30/6) dia dan 74 orang jamaah itu dihimpun dan dipulangkan ke wilayahnya masing-masing oleh pihak Agen dengan argumen Visa ke-74 orang itu belum jadi.
“Semua memang qodarullah, tetapi yang kita menyayangkan ialah mengapa kita dipulangkan saat sebelum batasan close date tanggal 3 Juli 2022 itu. Info team yang ada disitu ucapnya masih berusaha dan usaha dan kita harus diminta menanti di rumah,” paparnya.
Masih disebutkan Yuliani, dirinya sendiri bersama suami memperjelas jika keseluruhnya jamaah yang pergi ke Jakarta tempo hari, ditegaskan oleh team Agen sudah tercatat atau terentry dalam sistem.
“Kita masalah approvenya kita tidak tahu, tetapi jika entry data ucapnya team telah,” ungkapnya.
Wanita asal Lamongan itu akui jika dia dan suami sudah bayar lunas ongkos haji furodah ke Agen perjalanan umroh dan haji semenjak lama.
“Kita habis 15.500 Dollar untuk seseorang dan ucapnya ada tambahan kembali sekitaran 3.500 Dollar. Kalaulah ada tambahan itu kita siap kok asal visanya siap. Andaikan visa keluar tgl 3 esok ini, apa kemungkinan dapat kekejar? Dan beberapa dari jemaah ada yang di luar kota bahkan juga luar pulau,” imbuhnya.
Heri menambah jika dia bersama istri itu masih tetap meminta kepastian dari pihak biro.
“Pokoknya, kalaulah tidak jadi pergi ya berikan ke kami dan sama sesuai kesepakatan awalnya uang itu dibalikkan penuh,” lebih Heri.
Dalam pada itu, salah satunya pegawai Agen saat dijumpai dilokasi enggan memberi komentar berkaitan peristiwa itu.
“Kita masih tetap menanti informasi dari pimpinan sekarang ini masih di Jakarta,” tandas pegawai itu.