Surabaya, Memo.co.id
Rumah dinas Walikota Surabaya mendapat ancaman serius. Seorang pemuda mengaku bernama Helmi menelpon petugas jaga rumah dinas, mengancam akan melempar bom bila dalam waktu 3 hari Pemkot Surabaya tidak membuka kembali lokalisasi Dolly.
“Ancaman melalui telepon itu diterima petugas jaga rumah dinas sekitar pukul 15.23 Wib,” kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar pada wartawan
Karena ancaman tersebut langsung disampaikan melalui telepon, pihkanya langsung melakukan pengecekan dan mengidentifikasi pemiliki nomor telepon tersebut. Nomor si penelepon, juga sudah muncul di caller ID. Karena aktif, langsung dilakukan pengecekan.
Namun, utuk emngantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, petugas Jihandak Polda Jatim sudah melakukan penyisiran di rumah dinas Wali Kota dan Balai Kota Surabaya dan dinyatakan aman. “Petugas sudah sisir dan dinyatakan celar, aman,” ujar dia.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menambahkan pengamanan di rumah dinas Wali Kota dan Balai Kota ditingkatkan pasca penerimaan ancaman bom. (ed)