Mojokerto, Memo.co.id
Ratusan massa bersenjata tajam dari luar daerah masuk wilayah Mojokerto dan ngamuk membbi buta pada tengah malam, sekitar jam 23.00 WIB. Petugas polisi dari Polres Mojokerto tak kuasa menahan amukan massa.Sehingga, rumah warga, pos polisi, mobil penduduk bahkan mobil patroli remek diamuk massa.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Baduarja menjelaskan, bahwa pihaknya sudah berupaya mengantisipasi anarkis susulan tersebut.Ketika ada tahlilan di rumah korban yang tewas di kubu PSHT digelar, beberapa petugas sudah diterjunkan di sekitar rumah tersebut. Pihaknya juga berjaga jaga di sekitar kokasi lokasi rawan yang sudah diperkirakan oleh pihak keamanan.
Namun, anarkis yang tiba tiba terjadi di Dusun Sidokerto Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong, jam 23.00 WIB tidak bisa dielakkan. Mereka tiba tiba araka arakan dan langsung menyerang siapapun yang ada di depan mereka. Massa membawa senjata tajam dan linggis serta benda keras lainnya.
Akibat kejadian itu, malam tadi, warga tidak ada yang berani keluar rumah. Malam kian mencekam begitu amukan massa semakin tak terkendali.
Puncaknya menjelang tengah malam, belasan petugas berusaha menghadang konvoi ratusan massa diduga dari luar daerah, di Dusun Sidokerto, Desa Pulorejo.
Namun, massa justru melawan petugas. Akibatnya, mobil patroli yang dipakai menghadang massa rusak parah. Sejumlah anggota polisi juga mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
“Mereka akhirnya berhasil dipukul mundur setelah satu pleton anggota Sabhara diterjunkan ke lokasi,” jelasnya.( ed)