Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan pelemahannya akan berlanjut sepanjang hari ini. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah berada di level Rp 14.325 per dolar AS.
Analis keuangan Ariston Tjendra mengatakan, tekanan mungkin berlanjut terhadap rupiah hari ini seiring dengan semakin tingginya yield obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun sudah menyentuh 1,88 persen, level tertinggi dalam 2 tahun.
“Antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS telah mendorong yield obligasi pemerintah AS terus naik,” kata Ariston sebagaimana dikutip dari JawaPos.com, Rabu (19/1).