Penyebaran paham radikal masih terus diwaspadai pemerintah Indonesia. Karena itu, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri membangun Kampung Tangguh Ideologi.
Kampung Tangguh Ideologi Upaya Densus 88 cegah radikalisme di masyarakat
Program ini diharapkan bisa mencegah penyebaran radikalisme dari lingkungan terkecil, seperti tingkat RT dan RW.
Kasubdit Kontra Ideologi Ditcegah Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Ponco Ardani, mengatakan Kampung Tangguh Ideologi juga bertujuan meningkatkan peran empat pilar masyarakat dalam mencegah radikalisme, yaitu babinsa, bhabinkamtibmas, penyuluh agama, serta perangkat desa atau tokoh masyarakat.
“Itu tujuannya menciptakan lingkungan terkecil RW, kampung, desa untuk menaggulangi penyebaran radikalisme, teeorisme,” ujar Ponco dalam kegiatan Workshop Kebangsaan yang diikuti 109 penyuluh agama dan bhabinkamtibmas di Jakarta Timur, Kamis (13/1/2022).
Dia berharap, Kampung Tangguh Ideologi ini bisa menyebar luas ke seluruh wilayah NKRI, sehingga Indonesia menjadi negara yang tangguh ideologi.
“Artinya kalau satu RT itu sudah tangguh ideologi, maka akan menular ke seluruh Indonesia. dia akan menjadi negara yang tangguh ideologi,” ucap Ponco.