Kediri Memo.co.id
Sebuah toko emas di Pasar Jabang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ludes di gasak maling, Senin 18/07/2016.
Pelaku melakukan aksinya dengan cara menjebol tembok bagian belakang toko dan mengasak semua perhiasan yang ada di dalam brangkas. Kejadian ini menjadi pekerjaan rumah bagi Satreskrim Polres Kediri Kota untuk mengungkap siapa pelaku kejahatan tersebut.
Dari data yang kita himpun awalnya aksi pencurian ini pertama kali diketahui oleh pemilik toko emas Afandi (61). Pagi itu hari senin (18/07) sekitar pukul 06.45 WIB pemilik toko warga Desa Jabang, Sidomulyo ini hendak membuka toko emasnya. Alangkah terkejutnya dia setalah membuka pintu toko dan mendapati brangkas tempat menyimpan perhiasan telah rusak dan isi brankas sudah tidak ada.
Mengetahui hal tersebut Afadi langsung menghubungi Polsek Semen. Tak selang beberapa lama akhirnya Petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah TKP. Petugas meminta keterangan para saksi dan korban mengenai kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP diduga ketika melakukan aksinya pelaku pencurian menggunakan modus menjebol tembok toko. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya dua buah lubang di bagian bangunan toko tersebut. Yaitu di bagian belakang toko yang merupakan perkebunan dan bagian samping toko yang merupakan toko furniture.
“Dugaan sementara pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol dinding bagian belakang dan samping toko ,” ungkap Kapolsek Semen AKP Rico Saksono.
Setelah berhasil berhasil masuk kedalam toko emas pelaku langsung menjalankan aksinya. Mereka merusak brangkas yang digunakaan untuk menyimpan perhiasan. Emas dalam berbagai bentuk perhiasan seberat lebih dari dua kilogram digondol pelaku tanpa menyisakan satupun. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 500.000,-.
Ketika awak media menanyakan apakah ada dugaan pelaku merupakan orang dalam yang mengetahui kondisi toko? Mengenai hal tersebut AKP Rico masih belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan orang dalam. Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan
“Kami belum bisa memastikan apakah pelaku orang dalam atau bukan. Dugaan semantara jumlah pelaku lebih dari satu orang,” tegasnya. (BM/Wing)
