Dalam sebuah hubungan tentu saja setiap pasangan pasti memiliki masalahnya masing-masing. Apalagi bagi mereka yang harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa pasangannya tidak setia atau selingkuh. Hal tersebut tentu akan menimbulkan rasa sakit hati dan bisa berdampak pada hubungan pernikahan yang berubah menjadi keadaan krisis serta bisa hancur dalam sekejap. Terkait hal tersebut, simak yuk bagaimana cara menghadapi pasangan yang selingkuh.
Cara menghadapi pasangan yang selingkuh
Diselingkuhi memang situasi yang menyebalkan, dan cukup membuat sakit hati. Hal tersebut pasti akan sulit dilupakan hingga membuat trauma ketika ingin memiliki hubungan baru.
Saat dikhianati, muncul perasaan marah, malu, sedih, kecewa dan benar-benar patah hati. Hal ini juga membuat seseorang yang diselingkuhi mempertanyakan tentang apa yang salah pada dirinya, hubungannya dan hidupnya.
Meskipun membutuhkan waktu untuk menerima berbagai perasaan negatif ketika sering diselingkuhi. Jika kamu sedang mengalami situasi ini, simak beberapa cara untuk menghadapi pasangan yang selingkuh seperti dilansir dari laman Popmama:
1. Hindari untuk terus menyalahkan diri sendiri
Tidak peduli apa yang terjadi, namun usahakan untuk hindari menyalahkan diri sendiri saat mengetahui pasangan selingkuh. Pasangan melakukan hal-hal yang menyakitkanmu bisa terjadi karena berbagai alasan.
Mungkin pasangan dapat menjelaskan alasannya, tetapi ketahuilah bahwa alasan itu tidak ada hubungannya denganmu. Mungkin sangat sulit untuk mengingat ini, tetapi ini sangat penting.
Selain itu, menyalahkan diri sendiri, pasangan, atau pihak ketiga tidak akan mengubah apapun dan itu hanya membuang-buang energi. Berlama-lama mengasihani diri sendiri dapat membuat kamu menjadi lebih tidak berdaya dan kamu mungkin akan berpikiran buruk pada diri sendiri.
2. Terimalah bahwa perasaan negatif ini hanya hadir untuk sementara waktu
Dalam beberapa waktu ke depan, mungkin kamu jadi lebih sensitif dan mudah marah karena kamu perlu waktu untuk move on dan kembali ke keadaan semula. Bernapas, dan terimalah bahwa hal-hal akan menyebalkan untuk sementara waktu.
Ini tidak berarti kamu harus menerima, atau setuju dengan tindakan pasangan. Ini mengartikan bahwa kamu tidak akan membuang waktu untuk memperjuangkan sesuatu yang tidak dapat kamu ubah. Sebaliknya, fokuslah untuk memperbaiki diri dan hatimu sendiri.
3. Memahami perasaan yang sedang tidak baik
Terkejut, gelisah, jengkel, marah, ketakutan, depresi dan kebingungan merupakan perasaan hal yang normal terjadi. Kamu kemungkinan besar akan merasa seperti berada di dalam permainan roller coaster emosional untuk sementara waktu.
Perlu waktu memang untuk mengatasi rasa sakit ketika memiliki pasangan yang tidak setia. Jangan berharap perasaan yang campur aduk serta ketidakpercayaan ini akan hilang dengan cepat, meskipun kamu sudah mencoba memaafkan pasangan dan memperbaiki hubunganmu.
Hubungan bersama pasangan mungkin akan atau telah berubah, bahkan sangatlah wajar ketika merindukan waktu awal-awal hubungan yang pernah kamu miliki dulu.
4. Cobalah untuk merawat diri lebih baik
Kamu mungkin mengalami beberapa reaksi fisik akibat stres, seperti mual, diare, sulit berkonsentrasi, tidak ingin makan, masalah tidur yang terlalu sebentar atau terlalu lama.
Setelah tubuh menjadi lebih tenang, cobalah untuk mengembalikan kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat yang terjadwal. Selain itu, cobalah untuk tidur pada jam-jam yang teratur, berolahraga setiap hari, minum banyak air, dan terus bersenang-senang.
Orang terpenting dalam situasi ini adalah kamu, sehingga penting untuk menjaga dirimu baik-baik. Makan makanan favorit, tonton film yang disukai atau memanjakan diri dalam aktivitas seperti ke salon.