Example floating
Example floating
Jatim

Relawan Ini Bantu Warga Mojokerto Kebutuhan Oksigen-Ambulans

×

Relawan Ini Bantu Warga Mojokerto Kebutuhan Oksigen-Ambulans

Sebarkan artikel ini
Bocah Tewas dalam Kebakaran, Ternyata Terkunci Seorang Diri
Example 468x60

Mojokerto, Memo – – Kebutuhan tabung oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 meningkat di Jawa Timur. Akibatnya, terjadi keterbatasan oksigen di beberapa rumah sakit termasuk di Mojokerto. Hal ini yang menggerakkan sekelompok relawan di Mojokerto yang tergabung dalam Lembaga Penanganan Bencana Indonesia Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) dan Welirang Community memasok oksigen bagi warga yang membutuhkan.

“Kita memasok tabung oksigen untuk mereka yang membutuhkan, awalnya itu kita mengalir saja tapi lama kelamaan kok banyak yang membuktikan, akhirnya kita berjuang mencari ke sana kemari tabung oksigen, sebab kita tau sendiri akhir-akhir ini banyak masyarakat yang kelimpungan mencari pengisian hingga tabung oksigen dan tak jarang sampai meninggal dunia karena tak tertolong,” ungkap Saiful Anam Kordinator LPBI-NU Kabupaten Mojokerto, Jumat (30/07/2021).

Mas Dhito Lanjutkan

Saat ini, kata dia, sedikitnya pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 9 tabung oksigen, yang terdiri dari 8 tabung oksigen 1 meter kubik dan 1 tabung 6 meter kubik untuk aksi sosial yang ia mulai sejak dua Minggu terakhir.

Tabung oksigen itu mereka dapatkan dari pinjaman teman-temannya dan sebagian mereka beli.

Relawan LPBI-NU saat membantu pemasangan tabung oksigen yang didistribusikan. IDN Times/Dok LPBI-NU Kabupaten Mojokerto.

“Siapapun yang memang membutuhkan, langsung kita bantu, bisa kita yang antar juga bisa langsung mengambil ke basecamp kita yang berada di kawasan Pacet, sebab rata-rata mereka yang kita bantu itu sudah berkeliling ke rumah sakit tapi tak menuai hasil,” terangnya.

Kata dia, hingga sampai saat ini setidaknya ada 40 lebih masyarakat yang telah mendapatkan pertolongan dengan ketersediaan tabung oksigen yang mereka sediakan. Tak jarang, usai mendapat pertolongan oksigen mereka juga diketahui meninggal dunia.

Setiap selesai dipakai, tabung-tabung oksigen itu kemudian cepat-cepat diisi ulang oleh para relawan agar siap digunakan orang lain yang mengalami sesak napas.

Baca Juga  Bapenda Kabupaten Blitar Tetapkan Batas Akhir Pembayaran Pajak Daerah 2024

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.