Example floating
Example floating
Kriminal

Hilang Dua Minggu, Kakek Berumur 80 Tahun, Mati di Tengah Hutan

×

Hilang Dua Minggu, Kakek Berumur 80 Tahun, Mati di Tengah Hutan

Sebarkan artikel ini
Diduga Kelaparan dan Kelelahan, Warga Blendis Meninggal di Tengah Hutan
Diduga Kelaparan dan Kelelahan, Warga Blendis Meninggal di Tengah Hutan
Example 468x60

Tulungagung, Memo |

HIlang dua minggu, kakek berumur 80 tahun, ditemukan mati di tengah hutan jati di Desa Blendis Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Korban ditemukan oleh warga, Sabtu siang, dalam keadaan jasatnya sudah rusak.

Kapolsek Gondang AKP Suwancoro menjelaskan, mayat ditemukan pertama kali oleh warga yangs ednag mencari rumput di tengah hutan. Dikethaui, nama kakek berumur 80 tahun itu adalah Abdul Majid, warga desa Blendis.

Diduga Kelaparan dan Kelelahan, Warga Blendis Meninggal di Tengah Hutan

Seorang kakek di Tulugagung ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang 11 hari lalu. Korban bernama Abdul Majid (80) ditemukan tergeletak tak bernyawa di tengah hutan jati Desa Blendis, Kecamatan Gondang, Sabtu (5/6/2021).

Belum diketahui penyebab kematian korban. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Polisi menduga korban tewas akibat kelaparan.

Ditemukan Pencari Rumput

Kapolsek Gondang AKP Suwancono mengatakan korban ditemukan oleh warga yang tengah mencari rumput di hutan. Saat ditemukan kondisi jenazah korban mulai rusak. Diperkirakan korban telah meninggal lebih dari lima hari lalu.

“Kemungkinan korban meninggal akibat kelelahan dan kelaparan. Kami masih menyelidiki kasus ini,” katanya.

Korban Keluar Rumah Tidak Pamit

Suwancono mengatakan, sebelumnya korban juga sering keluar tanpa pamit hingga berhari-hari. Namun, setelahnya dia kembali lagi. Kasus tersebut berlanjut hingga korban akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Sementara itu, setelah dipastikan tidak ada tanda kekerasan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.