Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Kendit Putus, Penyebabnya Pondasi Keropos

×

Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Kendit Putus, Penyebabnya Pondasi Keropos

Sebarkan artikel ini
jembatan penghubung dua desa di situbondo putus
jembatan penghubung dua desa di situbondo putus
Example 468x60

Situbondo Memo
Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Kendit Putus. Pondasi jembatan tersebut ambrol.Jembatan sepanjang 15 meter itu, menghbungkan dusun Potos selatan dengan dusun Krajan utara Desa Kukusan, Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo.

Ekonomi 800 Warga Sekitar Jembatan Yang Putus, Jadi Lumpuh

Dengan putusnya jembatan tersebut, akses yang mengghubungkan dua desa terganggu, Kegiatan perekonomian yang memanfaatkan jembatan itu lumpuh total. Meski tidak ada korban jiwa, namun, putusnya jembatan tersebut menghentikan kegiatan ekonomi 800 warga, sekitar lokasi jembatan.

Mas Dhito Lanjutkan

Pondasi Jembatan Keropos

Ambrolnya jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 3 meter itu di bangun sekitar pada tahun 1989 saat ini ambrol disebabkan diduga kontruksi pada pondasi jembatan keropos. Kejadian itu terjadi pada pukul 04: 20 Pagi.

Menurut warga sekitar sekitar pukul 3:50 WIB, kondisi jembatan sudah mulai miring pada bagian pondasi di titik selatan.

“Bangunan jembatan yang sudah tua itu memang sudah lama dikhawatirkan oleh warga sini, nah pada pukul empat subuh jembatan itu sudah ambrol, padahal volume aliran sungai di bawah jembatan normal, ambrolnya jembatan tersebut akses dua dusun tersebut saat ini ditutup total,” ujar Sahwi (35), Minggu (28/2/2021).

Kepala Desa Minta Prioritas

Sementara itu, Kepala Desa Kukusan, Yuprianto berharap jembatan segera diperbaiki, karena ada sekitar 800 jiwa yang tinggal di Dusun Potos Utara dan Potos Selatan, yang saat ini aksesnya lumpuh akibat jembatan ambruk.

Baca Juga  Pilkada Kota Blitar Sama-Sama Didukung Mantan Walikota Tentukan Pilihan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.