Memo.co.id
Belum genap sebulan lalu, jagat maya diviralkan foto masa kecil persahabatan sejati, tiga menteri Kabinet Jokowi Makruf Amin, sejak masa kecil, remaja hingga dewasa. Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir dan Muhammad Lutfi. Ketiganya memang bersahabat sejak sekolah, remaja hingga kuliah. Bahkan, ketika bisnis pun, mereka masih berkongsi.
Bahkan, perbedaan pandangan politik pun, mereka tetap harmonis. Sebagaimana pengakuan mereka masinjg masing. Yang menjadi puncak kerawananpun, saat Pilpres 2019, keduanya yakni Sandiaga Uno dengan Erix Thohir tetap menjalin persahabatan dan melekat tiada hambatan.
Apa yang muncul dibenak para warganet, melihat viralnya foto foto para sahabat sejati yang menjalin persahabatan hingga langgeng di usia 40-an. Pastilah, para warganet terisnpirasi dengan pertemanan mereka yang bisa langgeng, sejak remaja hingga dewasa. Yang menginspirasi lagi, mereka sama sama sukses di dunia politik, bisnis dan persahabatan serta karier mereka.
Memo memberikan catatan penting, terkait perhabatan yang bis amenginspirasi. Setidaknya menjadi alternatif, bagaimana memilih teman yang baik dan tidak sampai menimvulkan pertikaian di tengah jalan. Dari catatan literasi Memo, menyimpulkan bahwa kita dituntut untuk mengenali karakter dan keprinadian masing masing teman, sebelum memutuskan menjalin persahabatan yang lebih serius.
Bila ingin melihat karakter dan sifat seseorang, maka lihat saja dengan siapa dia berteman. Sebab sifat seseorang tergantung kepada siapa bergaul. “Maka, janganlah engkau tanya seseorang tentang dirinya. Namun tanyakanlah siapa temannya karena setiap orang mengikuti temannya,” kata Ustaz Abu Urwah Ahmad Ferry Nasution.
Ustaz Ahmad Ferry Nasution melanjutkan, temanilah orang yang bertakwa maka engkau akan mendapatkan ketakwaannya. Sebaliknya dan janganlah engkau berteman dengan orang-orang yang durhaka sehingga engkau akan terbawa durhaka.