Memo.co.id
Bangkrut dan masalah hutang dalam bisnis menjadi momok dalam setiap aktifitas berwirausaha. Namun, setiap pelaku bisnis harus mampu dan keluar dari masalah masalah tersebut. Setidaknya, resiko kebangkrutan bisa ditekan, agar tidak menjadi masalah yang lebih serius.
Ini catatan Memo.co.id, melansir dari situs The Balance, Jakarta. Setidaknya ada beberapa alternatif yang bisa diambil untuk menyelematkan kebangkrutan yang lebih parah. Meski masalah keuanjgan dan finansial perusahaan atau bisnisnya terganggu, setidaknya bila seseorang mengetahui cara keluar dari masalah tersebut, lambat laun, kebangkrutan bisnis bisa terselamatkan , meski pelan pelan.
Pertama, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan aset kemudian menjualnya. Langkah ini paling effejktif untuk mencegah bahaya kebangkrutan yang lebih dalam. Setidaknya, keuangan bisa tertutupi dengan penjualan aset milik perusahaan dalam menutup masalah finansial.
Penjual aset menjadi langkah strategis. Hasil penjualan harus ditutupkan dengan jumlah hutang dari bisnisnya. Hutang akan menggerus masalah secara terus menerus. Karena itu, harus diselesaikan dengan cara menutuoi klubang lubang hutang perusahaan.Utang yang terlampau banyak akan menimbulkan banyak masalah keuangan dalam bisnis.