Foto : Cahyo Basuki, Sekretaris LSM MP3 Nganjuk
Nganjuk MEMO.co.id
Rentetan Komisi Pemberantas Korupsi ( KPK ) turun di Nganjuk, kian hari langkahnya semakin jelas. Setelah memanggil beberapa pemborong besar di Nganjuk, antek-antek e Bupati Nganjuk, kini giliran 7 Kepala Sub Dinas dipanggil ke Jakarta untuk dimintai keterangan sebagai saksi nantinya terkait gratifikasi proyek yang telah dikerjakan mulai tahun 2008 sampai sekarang.
Ke 7 Kasubdin tersebut, yakni Kasubdin Dinas PU Cipta Karya, berinisial Swd. Kasubdin PU Bina Marga, berinisial D, Kasubdin PU Pengairan berinisial Syt, Kasubdin Peternakan berinisial Hnf dan dua Kasudin Pertanian berinisial Ang.
Mereka, ke 7 Kasubdin tersebut, hari ini, Selasa ( 8/3 ) siang sudah harus menghadap Departemen Pemeriksaan Korupsi di KPK Jakarta. Dan selanjutnya, kabar yang tak kalah panasnya ditelinga kita, besok hari Jumat ( 11/3 ) mendatang, KPK akan melakukan penggeledahan disejumlah satker dinas di Nganjuk yang telah diincar sejak awal.
“ Semua itu tidak main-main. Sebab KPK telah menunjukan taringnya di Nganjuk dengan memanggil beberapa pembiring besar di Nganjuk. Dapat dipastikan, beberapa dari mereka bakal kena dan masuk penjara karena perbuatannya, “ ujar Cahyo Basuki, Sekretaris LSM MP3 Nganjuk, Senin ( 7/3 ) siang di depan ruang kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk.
Ditanya siapa sasaran utama KPK yang turun ke Nganjuk ini dalam keterkaitannya dengan grafitasi pembangunan proyek di Nganjuk. Cahyo dengan tegas menjawab, sasaran utamanya adalah penguasa di daerah sini. Siapa orangnya, sampeyan juga tahu. Siapa penguasa orang nomor satu di Nganjuk ini, “ ujarnya mantab, sambil me3nyebut nama seseorang, yakni Taufiqurrahman, bupati Nganjuk.
“ Tolong ini jangan ditulis dulu tentang nama tersebut. Sebab, saat ini, KPK menggunakan system sapu bersih akar-akar korupsinya dulu. Baru nanti tiba saatnya pasti terbukti, “ ungkapnya setengah bisik-bisik agar tak terdengar orang banyak. Padahal, ia menyampaikan dengan ayunan tangan dan suara vokal yang mantab terdengar sampai jarak 20 meter dari lokasi perbincangan siang itu di hall Sekda Pemkab Nganjuk. Lucu.
Dengan demikian adagium para pejabat di Nganjuk setiap malam suhu badannya naik turun panas dingin, melihat kenyataan demikian ada benarnya. Sebab, dalam waktu dekat tidak mengenal apapun mereka pasti diciduk KPK karena perbuatannya. Sementara itu, hal demikian merupakan ulah dari kepatuhannya yang terpaksa dengan bos diatasnya. Yakni Bupati. ( teguh )