[ad_1]
Situbondo, MEMO
Akibat curah hujan Tinggi, Minggu ,(27/4/2019), Puluhan hektare sawah di desa Gelung, Kecamatan panarukan Situbondo teredam banjir. Akibatnya petani merugi.
Hosni salah satu warga setempat mengatakan, tanaman padi rusak karena intensitas hujan tinggi sehingga para petani rugi karena tanaman padi yang tidak lama lagi siap panen, menjadi rusak karena tergenang air hujan.
Hosni juga mengatakan, meski pada awal tanam padi membutuhkan air namun jika terendam banjir dalam waktu lama, tanaman akan tetap bisa rusak.
“Para petani jelas rugi, padi gagal di panen karena tergenang air hujan padahal, padi sudah hampir panen, ” ujar Hosni, senin (28/4/2019).
Kini petani di desanya harus menghitung besaran kerugiannya. Menurutnya, Luapan air hujan yang menggenangi tanaman padi di desa Gelung tersebut, akibat saluran irigasi yang belum ada pembenahan di tambah lagi dari luapan sungai disekitar area sawah.
Lebih jauh Hosni juga mengatakan hujan sangat mempengaruhi pada tanaman padi.Terutama saat curah hujan tinggi dan debit air sungai meningkat.
Melalui selulernya, Senin (28/4/2019), Kepala Dinas Pertanian Situbondo, Farid Kuntadi mengatakan, curah hujan tinggi potensi mengancam area pertanian.
Menurutnya, paling banyak terdampak terjadi di persawahan daerah langganan banjir seperti di dataran rendah.
“Tingkat kerugian petani besar bila tanamannya sudah rusak karena tergenang air hujan, mulai dari proses penanaman hingga panen biaya tak sedikit yang harus di keluarkan. Dan apa lagi di sini petani kehilangan jeda waktu tanam,” ujarnya Farid saat di hubungi selulernya.(edo)
The post Intensitas Curah Hujan Tinggi, Puluhan Hektar Sawah di Situbondo Rusak appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link