Memo.co.id (NGANJUK) Maelan, Kepala Dusun Njaruman, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, diduga nilep uang penjualan tebangan pohon kayu dari kuburan atau makam. Padahal, uang tersebut sedianya diperuntukan buat memperbaiki jembatan darurat yang terbuat dari bambu yang menuju ke makam tersebut.
Karena uang nya di tilep Maelan, akibatnya, jembatan itu sampai sekarang masih seperti semula. Sasak miyar-miyur saat dilalui. Padahal, saat ada warga yang meninggal dunia, jalan tersebut adalah satu-satunya akses menuju ke makam.
“ Hasil semua penjualan pohon kayu yang ditebang dari makam itu ada sekitar Rp 15 juta. Uangnya semua dibawa Maelan, “ ujar Jimin Muhtarom, Plt Juru Kunci makam tersebut beberapa waktu lalu.
Pak Lurah juga mengetahui uang itu dibawa Maelan. “ Katanya untuk pembuatan jembatan sasak bambu sebelah makam. Tapi sampai sekarang jembatan itu tetap tidak dibangun. Uangnya entah untuk apa, “ paparnya.