Bekasi, Memo.co.id
Sejumlah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kota Bekasi menyatakan kekecewaannya terhadap Ketua DPC Partai Gerindra, Ibnu Hadjar Tanjung.
Pasalnya, terkait kegagalan ketua partai terhadap lobi-lobi politik diinternal DPRD Kota Bekasi mengenai posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang membuat partai Gerindra kehilangan jabatan sebagai ketua.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PAC Gerindra Pondok Melati, Rahmat. Dirinya mengatakan kecewa lantaran gagalnya ketua partai dalam strategi lobi politik guna menunjang peran Gerindra diinternal dewan.
“Kita sangat kecewa ya mendengar hal tersebut. Kenapa bisa seperti itu ? Harusnya ‘kan Gerindra bisa menempati posisi yang lebih tinggi. Yaa mungkin ada negosisasi atau apa gitu bisa seperti itu,” ungkapnya kepada Metro Bekasi saat dimintai tanggapan, Selasa (25/7/2017).
Menurutnya, Gerindra yang merupakan partai pemenangan keempat dan memperoleh enam kursi di DPRD Kota Bekasi, harusnya bisa mendapatkan posisi strategis diinternal dewan atau AKD. Namun, lantaran tidak adanya power dan pengaruh spesifik dari ketua partai, Gerindra pun harus kehilangan jabatan tersebut.
Selain itu, Rahmat pun menekankan, bahwasanya dia menilai Ketua Partai Gerindra yang kini masih dijabat oleh Ibnu Hajar Tandjung sangat lemah dalam hal lobi-lobi politik.
Dirinya pun berharap, posisi Ketua Partai Gerindra bisa segera diregenerasi. Pasalnya kata Rahmat, SK yang dipegang oleh Ketua Partai saat ini sudah lama habis masa berlakunya.