Kediri, Memo
Sekitar 80 pelaku UMKM di Kota Kediri mendatangi kegiatan kurasi awal dalam rangka Fasilitasi Kemitraan di antara UMKM di Kota Kediri dengan Toko Modern dalam Program Pusaka (Produk UMKM Asli Kota Kediri).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri, Edi Darmasto, akui ke-8 puluh UMKM itu sebagai UMKM opsi dari dinas tehnis yang terbagi dalam: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri, dan Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Dianya menerangkan aktivitas yang berjalan di Ruangan Kilisuci Pemerintah kota Kediri itu penting dilaksanakan buat ketahui kecocokan proses produksi, bahan baku, product knowledge, paket, sampai harga produk; ketahui ada kekuatan peningkatan produk; dan pastikan kehadiran tiap produk mempunyai standard kualitas dan kelaikan untuk customer.
Lewat proses kurasi ini, DPMPTSP Kota Kediri akan mengirim contoh produk dan data pendukung ke toko modern yang sudah berpartner.
“Semestinya mereka meminta kelengkapan UMKM disertakan dimulai dari: NIB, PIRT, sertifikat halal, tetapi kami kerjakan perundingan untuk mempermudah pelaku UMKM. Kelak jika sudah dipastikan bisa lolos baru kami kirimkan kelengkapannya,” ungkapkan Edi.
Dijumpai, di tahun 2022, Pemerintah kota Kediri sudah lakukan kerja sama dengan beragam toko modern, diantaranya: Alfamart, Alfa Midi, Indomaret, Hypermart.
“Untuk Hypermart dan Alfa Midi tidak ada Pusaka, selanjutnya yang telah jalankan program Pusaka satu tahun tetapi perlu tambahan yakni Alfamart dan Indomaret,” jelasnya. Supaya sukses tembus toko modern, Edi menyampaikan produk UMKM perlu memberikan info paket, misalnya: PIRT, simbol halal, gramasi, dan tanggal kedaluwarsa.