Umumnya banyak orang melewatkan bagian pemanasan sebelum berolahraga. Padahal bagian pemanasan ini sangat penting agar terhindari dari berbagai cedera yang bisa terjadi saat dan setelah berolahraga, lho. Berikut ini beberapa manfaat penting melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Manfaat penting melakukan pemanasan sebelum berolahraga
Pernahkah kamu merasa persendian sulit digerakkan setelah mengangkat beban berat atau betis kaki terasa sekeras beton setelah lari beberapa putaran? Jika iya, mungkin akar permasalahannya bukan pada teknik, melainkan karena melewatkan manfaat penting dari pemanasan sebelum olahraga.
Tidak peduli tingkat keterampilan atletik yang dikuasai, kamu harus selalu memulai olahraga dengan pemanasan yang tepat. Pemanasan sebelum olahraga adalah sesi singkat yang berlangsung sebelum melakukan aktivitas fisik. Dikutip dari Mayo Clinic, pemanasan membantu tubuh mempersiapkan diri untuk aktivitas aerobik atau kardio. Aktivitas ini dapat menaikkan suhu tubuh sehingga meningkatkan aliran darah ke otot.
Pada dasarnya, pemanasan sebelum olahraga bertujuan untuk mencegah cedera dan meningkatkan kinerja. Berikut ini beberapa manfaat penting melakukan pemanasan sebelum berolahraga:
1. Mencegah risiko cedera
Salah satu manfaat paling penting dari pemanasan sebelum olahraga adalah demi mencegah cedera. Otot tubuh dalam keadaan normal cenderung dingin dan kaku. Aktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan suhu sehingga otot jadi lebih lentur. Hal ini berarti bisa meminimalisir potensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila melakukan gerakan keras dan tiba-tiba selama latihan, seperti tendangan tinggi atau jatuh mendadak.
Jika mengalami cedera, terutama otot robek bisa menjadi serius dan membutuhkan waktu lama untuk pulih. Selain itu, sensasi yang kamu rasakan juga sangat menyakitkan bahkan bisa saja membutuhkan jahitan.
2. Menjaga kestabilan detak jantung
Pemanasan juga bertujuan meningkatkan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) secara bertahap sebelum melakukan latihan. Detak jantung yang meningkat tiba-tiba saat berolahraga tanpa pemanasan, mungkin akan berisiko pada beberapa kalangan.
Sebuah penelitian menunjukkan latihan fisik berintensitas tinggi dan mendadak berdampak pada kondisi jantung seseorang. Studi tersebut menyelidiki 44 orang yang berlari di treadmill dengan intensitas tinggi selama 10 sampai 15 detik tanpa pemanasan.
Data elektrokardiogram (EKG) menunjukkan 70 persen dari subyek mengalami perubahan fungsi jantung abnormal yang menyebabkan suplai darah minim ke otot jantung. Perubahan abnormal ini tidak berkaitan dengan usia atau tingkat kebugaran, serta masing-masing partisipan bebas dari gejala penyakit jantung koroner.
3. Meningkatkan performa olahraga
Gerakan pemanasan sebelum olahraga akan meningkatkan sirkulasi darah ke berbagai otot sehingga membuatnya jadi lebih fleksibel. Peningkatan aliran darah sekaligus membawa lebih banyak persediaan oksigen ke seluruh penjuru tubuh.
Hal ini juga akan meningkatkan energi otot serta memperluas refleks dan jangkauan geraknya. Kualitas performa olahraga juga akan meningkat sehingga memungkinkan tubuh untuk berolahraga lebih lama atau lebih keras lagi.
Seiring dengan peningkatan aliran darah yang datang, terjadi pula peningkatan suhu otot. Kondisi ini juga berperan terhadap relaksasi dan peregangan otot yang lebih cepat. Transmisi saraf dan metabolisme otot meningkat, sehingga otot-otot tubuh bekerja lebih efisien.
4. Memelihara kesehatan tulang dan persendian
Tujuan pemanasan juga bisa memengaruhi kesehatan tulang dan sendi. Journal of Exercise Rehabilitation menyebut pemanasan bisa meningkatkan rentang gerak sendi, sekaligus memelihara, meningkatkan kinerja, dan fleksibilitasnya. Selain otot, kedua bagian ini merupakan bagian tubuh yang juga rentan cedera saat latihan.
Pemanasan akan membantu tubuh memberikan cairan pelumas lebih banyak pada persendian sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel. Olahraga yang menempatkan banyak tekanan pada lutut, seperti berlari atau sepak bola, wajib melakukan pemanasan sebelumnya.
Meregangkan dan memanjangkan piringan-piringan tulang belakang saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga efektif mencegah risiko cedera punggung yang serius.
5. Mempersiapkan mental dan mengurangi stres
Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan juga membantu mengalirkan darah ke otak.
Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaanmu. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan Journal of Functional Morphology and Kinesiology menunjukkan manfaat pemanasan sebelum olahraga yang bisa membantu mengurangi stres. Persiapan mental sebelum melakukan latihan fisik diperkirakan juga mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi. Ini juga akan mempersiapkan atlet terhadap potensi ketidaknyamanan saat mereka menghadapi situasi atau perlombaan sulit.
Jika mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan, tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas.
Kamu perlu melakukan pemanasan secukupnya untuk merasakan manfaat bagi tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan cukup dilakukan dengan durasi yang singkat dan intensitas rendah, pasalnya latihan dengan intensitas tinggi justru bisa memicu cedera.
Setelahnya, barulah kamu bisa memulai aktivitas olahraga sesuai kebutuhan. Selain itu, sebaiknya mengakhiri olahraga dengan melakukan pendinginan untuk membantu memulihkan detak jantung, tekanan darah, dan mengurangi kelelahan otot setelah berolahraga.
Itulah beberapa manfaat penting melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Jadi usahakan, kamu jangan sampai melewatkannya, ya.