Surabaya, Memo
Ketertarikan warga Jawa Timur untuk melakukan beribadah haji bisa dibuktikan benar-benar tinggi. Khususnya sesudah beribadah haji dihilangkan sepanjang 2 tahun karena wabah covid-19.
Berdasar data dari Kemenag Jawa Timur di tahun 2021, lima kabupaten/kota di Jawa Timur terdaftar jadi penyumbang Calon Jemaah Haji (CJH) paling banyak se Indonesia.
Ke-5 Kabupaten/Kota itu ialah Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan syukur menyaksikan ketertarikan warga pada beribadah haji semakin meningkat tiap tahunnya. Pihaknya optimis jika ini bisa menjadi pertanda bangunnya ekonomi Jawa timur saat wabah.
“Ketertarikan masyarakat Jawa timur untuk melakukan beribadah haji benar-benar tinggi. Bahkan juga sekarang ini yang tetap bertanya kapan haji untuk masyarakat di atas umur 65 tahun cukup banyak,” tegas Khofifah, Sabtu (2/7).
Disebutkannya, tingginya ketertarikan warga Jawa timur dalam melakukan beribadah haji dengan menempati rangking paling atas penyumbang jamaah haji paling banyak, berpengaruh pada semakin panjangnya daftar nantikan untuk keberangkatan haji di Jawa timur.
“Karena itu kita mengharap paket beribadah haji untuk Indonesia tetap bertambah hingga warga Jawa timur yang pergi beribadah haji juga dapat semakin banyak tiap tahunnya,” ucapnya.
Selanjutnya dikatakan Khofifah, Kabupaten Sidoarjo jadi wilayah dalam jumlah pendaftar haji terbanyak di Indonesia yang dapat diberangkatkan tahun ini. Alhamdulillah mudah-mudahan semua berjalan mulus mabrur hajinya dan sehat.
Pada penerapan beribadah haji tahun ini keseluruhan jemaah haji yang pergi dari embarkasi Juanda sekitar 16.437 orang dengan petugas sekitar 148 orang. Hingga keseluruhan 16.585 orang. Dan pada kloter terahir yakni klotet 38 jumlah jemaah yang diberangkatkan sekitar 248 orang jemaah dengan petugas sekitar dua orang hingga keseluruhan 250 orang.