Memo.co.id
Dalam hitungan kalender Hijriyah , bulan ini bertepatan dengan bulan Rajab. Bagi ummat Islam, bulan Rajab memiliki tanda tanda kemuliyaan dan selalu dimulyakan oleh seluruh ummat muslim.
Ada beberapa fakta yang terjadi pada bulan Rajab. Selain peristiwa israk Mi’raj, ada beberapa fakta lain yang juga disebutkan dalam Al Qur’an. Fakta fakta tersebut menjadikan bulan Rajab ini menjadi bulan suci, selain bulan suci Ramadlan.
Bulan Bersejarah, Bulan Rajab Jadi Momen Penting Untuk Bertaubat
Dalam hitungan kalender hijriyah, bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dalam kalender yang digunakan ummat Islam . Tahun 2021 ini, bulan Rajab bertepatan dengan bulan Februari pada tahun Masehi.
Setidaknya, keberadaan bulan Rajab, selalu disambut oleh jutaan ummat muslim seluruh dunia. Sebab, dalam bulan tersebut, sudah disampaikan oleh beberapa ulama terdahulu, sebagai bulan yang dimulyakan dan selalu dijadikan momen untuk melakukan amalan amalan tertentu.
Ada 5 fakta tentang bulan Rajab, yang membuat seluruh ummat muslim dunia selalu menyambut dengan khitmat. Kelima fakta tersebut, diantaranya;
1. Bulan Allah
Diantara nama nama bulan di tahun hijriyah, bulan Rajab merupakan bulan Allah. Mengapa disebut bulan Allah ? Beberapa ulama mengaitkan bulan Rajab dengan bulan yang penuh dengan kemuliyaan.
Seorang ulama, KH Wahyul Afif Al Ghazali mengemukakan bahwa Nabi Muhammad SAW, membandingkan antara bulan Rajab, bulan Sa’ban dan bulan Ramadan. “Rasulullah SAW mengatakan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulannya umat,” kata Wahyul
2. Bulan haram
Disebut sebagai bulan haram, karena bulan Rajab telah disebut oleh Roasulullah, dinatara 3 bulan dalam tahun hijrah. Tiga bulan lainnya, yakni Dzulqa’adah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dalam bulan haram, kaum muslimin dan muslimat dilarang menganiaya diri sendiri dan orang lain. Sudah dijelaskan dalam kitab suci Alquran surat At-Taubah ayat 36, bahwa pada bulan haram, semua umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri.
Pada bulan ini juga, ummat muslim dilarang melakukan perang. Pada bulan haram, setiap perbuatan dosa diberi ganjaran yang lebih besar. Sebaliknya, setiap amalan juga dibalas lebih besar.
3. Isra’ Mi’raj
Di bulan Rajab ini terjadi peristiwa penting bagi Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Pada malam ke-27 bulan Rajab, Rasulullah melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj.
Dalam perjalanan spiritual satu malam itu, Nabi Muhammad menuju langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Di sana, Nabi Muhammad menghadap Allah SWT dan mendapatkan perintah melaksanakan salat wajib 5 waktu.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan terdapat banyak hikmah yang masih relevan hingga saat ini.
4. Bulan bertobat
Salah satu jawaban, mengapa bulan Rajab benar benar bulan yang mulya, adalah waktu yang diberikan Allah untuk bertobat.
Allah membuka luas ampunannya bagi siapa pun yang memohon ampun dengan tulus. Oleh karena itu, perbanyak lah bertobat dengan beristighfar. Memperbanyak istighfar, sambil bermunahat , meminta ampunan, adalah kesempatan, pada bulan Rajab ini.
Salah satu istighfar yang dianjurkan adalah sayyidul istighfar atau rajanya istighfar. Beristighfar membuka ampunan Allah, memudahkan jalannya rezeki, dan dihapuskan dari kesulitan.
5.Pintu Masuk Bulan Ramadlan
Bulan rajab, adalah pintu menuju bulan Ramadlan. BUlan suco yang ditunggu tunggu ummat islam. Memasuki bulan Rajab berarti semakin dekat dengan bulan Ramadan. Setelah bulan Rajab akan ada bulan Sya’ban, lalu bulan Ramadan.
Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk berdoa pada bulan Rajab agar dipertemukan dengan bulan penuh rahmat, bulan Ramadan. Berikut doa yang dianjurkan dibaca oleh Nabi Muhammad saat memasuki bulan Rajab:
Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballignaa ramadhona. Artinya: Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.