Asghar menilai keputusan ini cukup membingungkan. Pasalnya, Geypens dan Markx memiliki kualitas sebagai bek yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia. “Jika melihat kebutuhan tim, seharusnya Garuda Nusantara tetap memanggil Geypens dan Markx untuk memperkuat lini pertahanan,” ujarnya dalam diskusi bersama PRO3 RRI, Minggu (9/2/2025).
Di sisi lain, Romeny digadang-gadang menjadi ujung tombak serangan Timnas Indonesia, terutama dalam laga krusial melawan Australia dan Bahrain. Pengalamannya bermain di kompetisi Belanda dan Inggris diharapkan bisa meningkatkan daya gedor Garuda di lini depan.
Salah satu tantangan terbesar bagi pemain naturalisasi adalah waktu adaptasi yang terbatas. Namun, jam terbang tinggi mereka di liga-liga top Eropa bisa menjadi keuntungan besar dalam menyesuaikan diri dengan pola permainan Timnas Indonesia.
Asghar berharap bahwa tiga pemain ini bisa cepat menyatu dengan skema tim dan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.