Sementara itu, petugas Bandara Haluoleo langsung menyerahkan dokumen kepada petugas kantor kesehatan pelabuhan setelah mendapatkan 23 mahasiswa menggunakan dokumen palsu.
“Kami sebenarnya tidak tersangkut dengan kasus 23 mahasiswa ini karena yang dipalsukan adalah surat PCR, makanya kita serahkan dokumennya kepada petugas KKP,” kata Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlamsah.
Rencananya, ke 23 mahasiswa dan mahasiswi itu berangkat ke Jakarta untuk masuk kuliah.