Nganjuk, Memo
Hingga Senin siang tadi, petugas gabungan masih melakukan evakuasi dan melakukan pencarian diantara reruntuhan tanah longsor, di Desa Selopura, Ngetos, Nganjuk. Beberapa diantaranya berhasil diavakuasi. Ada sekitar 10 orang sudah dievakuasi Senin siang, paska evakuasi pertama, Minggu malam hingga Senin dini hari.
Sementara itu, dipastikan masih ada 16 orang yang masih tertimbun tanah, di area tanah longsor desa tersebut. Sejumlah 16 orang tersebut berasal dari 12 KK di RT 01 RW 16, Desa Selopuro , Ngetos. Bagrikut ini, nama nama korban yang tertimbun tanah longsor dan belum berhasil ditemukan.
1.Muryanto, 2.Parmiati, 3.Friska Amelia Sita, 4.Putra, 5.Yono, 6.Yatmi, 7.Umi, 8.Dimas, 9.Nendra, 10.Mbah Darimun, 11.Muryam, 12.Sunarsih, 13.Prasetio, 14.Rama, 15.Reihan, 16.Yatemo. Mereka masih dibawah reruntuhan tanah longsor.
Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan, untuk data yang calid , mungkin akan disampaikan setelah ada kepastian. Jumlahnya saja diperkirakan 16 orang. ” Ini ada 16 jiwa dari 12 KK yang diduga masih tertimbun dan kita masih berusaha untuk lakukan evakuasi.” kata Kapolres Nganjuk.
Gubernur Jatim Serahkan Bantuan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparanwa, Senin siang tadi, meninjau lokasi tanah longsor di Desa Selopura Ngetos Nganjuk. Gubernur didampingi Bupati Nganjuk Novi dan Kapolres Harviadhi. Dalam kesempatan tersebut Khofifah memberikan bantuan di Posko Tanggap Bencana Tanah Longsor Kecamatan Ngetos.
Bupati NGanjuk Novi Rahman Hidayat melaporkan kondisi terakhir proses pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Selopuro Ngetos Nganjuk. Pihaknya, terus akan melakukan pengamanan di sekitar lokasi dan memperhatikan korban dan keluarganya mendapatkan priorotas bantuan serta pemulihan psikologinya. ( mm )