Nganjuk, Memo
Hasil evakuasi dan pencarian tim gabungan di sekitar lokasi tanah longsor di Ngetos Nganjuk, Senin hari ini, berhasil menemukan 12 orang korban dalam keadaan meninggal dunia. 12 korban tersebut tertimbun tanah longsor, saat ditemukan tim gabungan Desa Selopuro.
Kepala BPBD Kab Nganjuk Sukonyono , membenarkan sejumnlah 12 orang yang berhasil diecakuasi hingga Senin siang tadi. ” Rincinyannya, sudah 14 orang sudah ditemukan. 12 diantaranya meninggal dunia. Sedang 2 lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat intensif,” katanya.
Diakui bahwa medan tempat kejadian tanah longsor, sulit dilalui. Medannya memang berbahaya dan sulit untuk dilalui , apalagi menggunakan peralatan berat. Sehingga proses pencariannya, tidak bisa dengan cara masive oleh semua petugas gabungan.
Sesuai SOP Basarnas, proses evakuasi dan pencarian dilakukan tim gabungan sejak pagi hingga matahari tenggelam. Artinya, jelang malam hari, proses evakuasi dihentikan sementara, kecuali ada yang darurat dilakukan malam hari itu juga. Setelah ditunda, keesokan harinya, ecakuasi dan pencarian dilanjutkan.
Sekadar diketahui, dari evakuasi lokasi tabah longsor, Siang tadi, ada 8 rumah rusak dan 10 KK terdampak. Ada 21 korban yang diduga tertimbun material longsor. Diketahui penyebab longsor di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk karena curah hujan tinggi sejak Minggu siang. ( mm )