Aky menuturkan, Yayasan Hakka Aceh atau secara umum warga China terus melakukan gerakan untuk mengurangi atau mencegah upaya provokasi terhadap hal-hal yang bersifat negatif. Selain itu, dalam melaksanakan ibadah mereka juga merasakan kenyamanan dan tidak ada gangguan.
Mereka malah mendapatkan dukungan yang baik, termasuk perayaan budaya di tempat ibadah. “Bahkan perayaan kita juga banyak dikunjungi Muslim, mereka ingin tahu juga bagaimana melakukan syukuran seperti perayaan Imlek ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Aky juga menyampaikan, selama pandemi Covid-19 ia banyak melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti membagikan bantuan alat pelindung diri (APD), bantuan beras, hingga paket sembako saat Ramadhan, warung makanan murah hingga membagikan sembako. Aky menambahkan, perayaan imlek tahun harimau air ini tidak dilaksanakan megah seperti sebelumnya dengan penampilan barongsai karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Kalau kita buat barongsai akan membuat kerumunan. Tapi dengan berkurangnya itu lebih punya waktu untuk bersilaturahim dengan keluarga,” kata Aky