TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah menandatangani kontrak dengan Turkish Aerospace untuk menambah dua skuadron Anka, pesawat nirawak yang memiliki beragam spesifikasi canggih. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap arahan Presiden Joko Widodo untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kemajuan teknologi dalam sistem pertahanan dan keamanan.
Langkah Strategis TNI AU dalam Memperkuat Pertahanan Nasional
TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan menambah dua skuadron Anka yang didatangkan dari Turki. Pertanyaannya, apa saja spesifikasinya?
Akun Instagram Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Turkish Aerospace untuk pembelian 12 unit pesawat Anka. Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar beradaptasi dengan cepat terhadap kemajuan teknologi dalam sistem pertahanan dan keamanan.
“Sejalan dengan penekanan dari Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo bersama timnya, beberapa waktu lalu telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Turkish Aerospace, untuk pembelian 12 unit pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) ANKA,” demikian ungkap akun tersebut pada Senin (4/3/2024).
Pesawat Nirawak Canggih dengan Spesifikasi Terkini
Dari kesepakatan tersebut, enam pesawat akan dirakit di dalam negeri, sementara sisanya akan dikirim dalam waktu 32 bulan setelah kontrak berlaku.
“Dari total 12 unit, 6 di antaranya akan dirakit di Indonesia, dan pengiriman akan dilakukan 32 bulan setelah kontrak berlaku,” tambah pihak Kementerian.
Dalam postingan tersebut juga disertakan video mengenai penampakan Anka, serta berbagai spesifikasi drone tersebut.
Salah satunya adalah dimensi fisik Anka. Drone ini memiliki panjang 8,6 meter dan lebar 17,5 meter.
Kapasitas angkutannya mencapai 200 kilogram. Selain itu, Anka juga dapat terbang hingga ketinggian 30 ribu kaki dengan waktu tahan selama 24 jam.
Tidak hanya itu, Anka dilengkapi dengan kamera HD Day & Night dan radar apertur sintetis. Drone ini juga memiliki kemampuan pelacakan multi-target dan pemancar jarak laser.
Peningkatan Kemampuan Pertahanan Indonesia melalui Penambahan Dua Skuadron Anka dari Turki
Dalam upaya meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasional, TNI Angkatan Udara telah melakukan langkah strategis dengan menambah dua skuadron Anka dari Turki. Melalui kerja sama dengan Turkish Aerospace, sebanyak 12 unit pesawat nirawak telah dibeli, di mana enam di antaranya akan dirakit di dalam negeri.
Spesifikasi Anka yang mencakup dimensi fisik, kapasitas angkut, dan kemampuan terbangnya menunjukkan kecanggihan teknologi yang dimiliki. Dengan kemampuan seperti kamera HD Day & Night, radar apertur sintetis, serta kemampuan pelacakan multi-target dan pemancar jarak laser, Anka memiliki peran strategis dalam pemantauan dan pengintaian di berbagai situasi.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional dengan mengadopsi teknologi terbaru.
