Kediri Memo.co.id
Menangkap pelaku aksi kejahatan bisa dibilang cukup mudah Bagi tim buser Sat Reskrim Polres Kediri. Namun berbeda sangat berbeda dengan apa yang dilakukan lima anggota Sat Reskrim Polres Kediri, ketika mereka ditodong untuk menari Jaranan (kuda lumping) . Kelima anggota Sat Reskrim ini hanya bisa bengong saat mendapat perintah tersebut. Apalagi saat diminta melakukan aktraksi pecah kendi layaknya pemain jaranan profesional.
Suasana halaman Polres Kediri Senin (5/9) pagi kemarin tampak berbeda. Puluhan perwira dan anggota Polres Kediri sedang mengikuti acara serah terima jabatan beberapa kapolsek. Berbagai hiburan menghiasi acara pisah sambut beberapa perwira yang pindah tugas.
Namun pemandangan berbeda saat beberapa anggota tim buser Satreskrim Polres Kediri menampilkan pertunjukkan jaranan. Suasana semakin mencekam saat salah satu personil mencoba kemampuan memecahkan kendi menggunakan kepalanya.
Sontak tepuk tangan para penonton pun saat lima personil jaranan ini selesai menunjukkan penampilannya. Suasana legapun dirasakan Brigadir Fiananda dan empat personil lainnya. Dengan perasaan lega mereka kembali ke balik panggung.
“Alhamdulillah capek, tapi puas pertunjukkan ini berhasil,” ungkap Brigadir Fiananda ketika menceritakan perasaannya.
Bukan tanpa alasan mengapa Brigadir Fiananda dan empat personil lainnya merasa lega. Pasalnya pertunjukkan jaranan ini merupakan pertunjukan mereka pertama kali. Apalagi kelima personil ini tidak memiliki kemampuan dasar mengenai kesenian jaranan.(Bs/wing)