Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai langkah konkret dalam merealisasikan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Inisiatif ini bertujuan untuk menangani perbaikan jalan-jalan non-nasional yang rusak dan meningkatkan kualitas jalan daerah di seluruh wilayah Indonesia dengan bantuan APBN.
Proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas utama pemerintah dalam rangka membangun jaringan jalan yang kokoh dan terhubung di berbagai provinsi, termasuk Sulawesi Selatan yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun untuk tahap pertama pelaksanaan pada tahun 2023.
Inpres Jalan Daerah: Proyek Strategis Pemerintah untuk Perbaikan dan Konektivitas Jalan Nasional di Indonesia
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai upaya percepatan pembangunan proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menjadi prioritas pemerintah.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa tujuan dari Inpres Jalan Daerah (IJD) adalah untuk mengatasi perbaikan jalan-jalan non-nasional yang rusak serta meningkatkan stabilitas jalan daerah di seluruh wilayah Indonesia dengan bantuan APBN.
“Ini sudah dimulai pada bulan Juli 2023 di beberapa provinsi secara bersamaan, seperti Lampung, Jambi, Sumatra Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Selatan,” ujar Menteri Basuki.
Salah satu provinsi yang terlibat dalam program ini adalah Sulawesi Selatan dengan total 19 paket pekerjaan fisik dan 4 paket pengawasan yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota, yaitu di Takalar (1 paket), Bulukumba (2 paket), Bone (3 paket), Soppeng (3 paket), Wajo (2 paket), Barru (2 paket), Pangkep (3 paket), Maros (1 paket), dan Luwu Utara (2 paket).
Progres Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Sulawesi Selatan: Alokasi Dana Triliunan Rupiah untuk Mewujudkan Jalan yang Lebih Baik!
Kepala BBPJN Sulawesi Selatan, Asep S Hidayat, menjelaskan bahwa total panjang jalan yang akan dikerjakan di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 132,92 km dengan anggaran sebesar Rp490,58 miliar.
“Progress pelaksanaan pekerjaan saat ini berada pada tahap mobilisasi dan persiapan,” tambah Asep.
Saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulsel pada Kamis, 27 Juli 2023, Menteri Basuki juga meninjau paket pekerjaan IJD yang berada di jalan Malewang – Maronde, Kabupaten Takalar. Pekerjaan ini telah dimulai pada tanggal 24 Juli 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp20,51 miliar yang berasal dari APBN.
“Mohon untuk memperhatikan pengawasan pelaksanaannya, karena ini adalah perintah dari Presiden. Jadi, saya harap pengerjaannya harus dilakukan dengan sangat teliti,” pesan Menteri Basuki.
Total anggaran yang dialokasikan untuk tahap pertama tahun 2023 dalam pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah atau IJD di seluruh Indonesia mencapai Rp14,6 triliun. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahap 2 pada tahun 2024 mendatang.
Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah: Membangun Jaringan Jalan yang Kokoh dan Terhubung di Seluruh Indonesia
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp14,6 triliun pada tahap pertama tahun 2023, program percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah di seluruh Indonesia menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun jaringan jalan yang kokoh dan terhubung demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan daerah akan terus berlanjut pada tahap 2 pada tahun 2024, dengan harapan semakin banyak daerah yang dapat merasakan manfaat dari konektivitas jalan yang meningkat, menjadikan Indonesia semakin maju dan bersaing di tingkat global.