
Peresmian Kampung Nelayan Modern oleh Presiden Jokowi di Desa Samber – Binyeri, Biak Numfor, Papua, menandai langkah penting menuju peningkatan infrastruktur perikanan yang mendukung kesejahteraan nelayan. Acara ini disambut baik oleh masyarakat setempat, yang mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya pemerintah dalam memberikan sarana dan prasarana yang berdampak pada kesejahteraan mereka.
Peresmian Kampung Nelayan Modern oleh Presiden Jokowi di Biak Numfor
Presiden Joko Widodo, pada pagi tadi, secara resmi menghadiri peresmian kampung nelayan modern di Desa Samber – Binyeri, Biak Numfor, Papua. Dalam acara tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
“Dengan harapan mendapat berkah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, saya hari ini meresmikan kampung nelayan modern, yakni Desa Samber-Binyeri, yang terletak di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua,” ujar Jokowi di lokasi peresmian, sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden melalui akun YouTube pada Jumat (24/11/2023).
Kehadiran Kampung Nelayan Modern di Biak Numfor disyukuri oleh warga sekitar, termasuk seorang nelayan bernama Yaufiki yang mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Menurutnya, Kampung Nelayan Modern di Biak Numfor telah dilengkapi dengan berbagai infrastruktur pendukung seperti cold storage.
“Yang kami utamakan sebagai nelayan adalah mengenai hasil tangkapan ikan. Terima kasih atas pemenuhan ini, mulai dari cold storage, ruang pembeku, dan fasilitas lainnya. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden, dinas perikanan pusat, dinas perikanan provinsi, dan kabupaten,” ungkap Yaufiki.
Bukan hanya Yaufiki, nelayan lainnya seperti Bernadeth juga menyampaikan hal yang serupa. Kehadiran Kampung Nelayan Modern di Biak Numfor memberikan dampak positif terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Manfaat Infrastruktur Baru bagi Kesejahteraan Nelayan di Desa Samber-Binyeri
“Terima kasih kepada Bapak Presiden atas bantuan sarana dan prasarana yang telah diberikan kepada kami, masyarakat nelayan di kampung nelayan modern. Hal ini mendorong kami untuk berubah, maju, dan meningkatkan perekonomian keluarga serta mandiri dalam sejahtera,” ujar Bernadeth.
Saat acara tersebut, Jokowi juga memanfaatkan kesempatan untuk melihat infrastruktur yang ada di Kampung Nelayan Modern di Biak Numfor. Selain cold storage, terdapat mesin pembuat batu es yang sangat penting bagi nelayan untuk mengawetkan ikan agar tetap segar, serta pembangunan bengkel nelayan.
Menurut informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kalamo Desa Samber-Binyeri dipilih sebagai lokasi percontohan karena posisinya yang strategis. Berada di pesisir WPPNRI 717 yang berbatasan langsung dengan Laut Pasifik, menjadikan desa ini sebagai penghasil tuna yang sangat berpotensi.
Dalam program Kalamo Desa Samber-Binyeri, KKP telah membangun sejumlah infrastruktur dan fasilitas usaha, memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan, mendirikan koperasi produsen perikanan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan usaha melalui social engineering agar semua fasilitas yang dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, fasilitas utama yang telah dibangun mencakup dermaga untuk tambatan kapal, pabrik es, pusat kuliner, cold storage, tempat penampungan ikan, kios perbekalan, bengkel nelayan, dan dok yard. Terdapat juga fasilitas pendukung seperti balai pelatihan, sistem air bersih, drainase, penerangan jalan, instalasi pengelolaan air limbah, serta kantor pengelola.
Peresmian Kampung Nelayan Modern: Harapan Baru Bagi Kesejahteraan Nelayan di Biak Numfor, Papua
Kegiatan peresmian tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor perikanan di daerah pesisir. Dengan adanya Kampung Nelayan Modern, diharapkan dapat tercipta lingkungan ekonomi yang lebih baik bagi nelayan lokal, menjadikan mereka lebih mandiri dalam mencapai kesejahteraan.