Seorang wisatawan asing asal Malaysia meninggal dunia setelah terjatuh saat menuruni tangga di lokasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang, Jawa Timur. Kejadian ini diduga terjadi akibat korban terpeleset dan membentur batu saat hendak turun menuju dasar air terjun yang curam. Jenazah wisatawan asing asal Selangor, Malaysia ini kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Haryoto di Lumajang, Jawa Timur.
Sebelumnya, polisi sempat membawa korban ke Puskesmas setempat, namun nyawanya tidak tertolong. Kejadian ini berawal ketika korban bersama beberapa wisatawan asal Malaysia dan Singapura sedang berwisata di Air Terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Mereka tidak hanya melihat pemandangan dari posisi atas, tetapi juga memutuskan untuk turun menuju dasar air terjun dengan melewati tebing yang curam.
Saat berada di tengah perjalanan menuruni tangga, korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh hingga kepalanya membentur batu tebing. Kabar mengenai kejadian ini awalnya tersebar bahwa ada seseorang yang terpeleset di jembatan nomor 2. Tim penolong segera bergerak ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Salah satu saksi mata mengatakan bahwa mereka naik ke lokasi tersebut dengan bantuan pak camat. Namun, ketika sampai di atas, kondisi udara sudah cukup dingin.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas, namun sayangnya nyawa wisatawan tersebut tidak dapat diselamatkan. Pihak kepolisian setempat langsung melakukan tindakan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Untuk sementara waktu, lokasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Kecelakaan ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keselamatan saat berwisata di tempat-tempat alam yang memiliki resiko. Keberadaan batu-batu licin, jalan yang curam, dan cuaca yang berubah-ubah dapat menjadi faktor risiko yang serius. Para wisatawan, baik lokal maupun asing, diimbau untuk selalu mengikuti aturan keselamatan yang ditetapkan oleh pengelola wisata dan menghindari melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri.
Pihak berwenang diharapkan untuk meningkatkan upaya pengawasan dan peningkatan infrastruktur di lokasi-lokasi wisata yang rawan kecelakaan. Informasi yang jelas dan terkini mengenai kondisi keamanan dan keselamatan di tempat wisata juga perlu diperbarui secara berkala dan disampaikan kepada wisatawan agar mereka dapat membuat keputusan yang bijak sebelum berkunjung.