Example floating
Example floating
Kabar Daerah

WARUNG DAN BANGUNAN LIAR MENJAMUR DI JALAN TEMBUS TAWANGMANGU

×

WARUNG DAN BANGUNAN LIAR MENJAMUR DI JALAN TEMBUS TAWANGMANGU

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

tawangmangu2
Magetan ( MEMO.CO.ID )- Tebing rawan longsor yang berada di jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Desa Gondosuli, Tawangmangu menjadi salah satu prioritas perbaikan tahun ini. Pemprov Jawa Tengah menganggarkan Rp 1,7 miliar guna penanganan di lokasi tersebut,akan tetapi ada saja yang merusak dengan melepas besi pagar pengaman tebing dan membangun warung warung disana sini.
Berdasarkan pemantauan MEMO.CO.ID di lokasi banyak ditemukan pagar pengaman tebing yang di lepas,dan selanjutnya dilokasi tersebut dibangun sebuah warung.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Hadi Santoso.Tebing rawan longsor itu cukup membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi di musim hujan, ancaman longsor terus mengintai.

Akan tetapi walau membahayakan tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah daerah setempat untuk menertibkan lokasi tersebut,”semakin hari kanan kiri jalan ini malah semakin marak bangunan warung liarnya”ungkap salah seorang pengguna jalan.
”Longsor di jalur tembus sudah masuk daftar inventarisasi masalah di kawasan perbatasan. Seperti halnya penanganan longsor di Tawangmangu yang berbatasan dengan wilayah Magetan, Jatim,” kata Hadi saat mengunjungi sejumlah lokasi di Tawangmangu pekan lalu.
Sebelum dilakukan penanganan, kondisi tebing akan dicek terlebih dahulu oleh para ahli. Penanganan titik rawan longsor tersebut mendesak karena Tawangmangu termasuk kawasan wisata. ”Dari ITB (Institut Teknologi Bandung) akan kroscek ke lapangan untuk menentukan langkah yang akan dilakukan. Longsor di jalur ini harus segera ditangani karena Pemprov Jateng memprioritaskan penanganan infrastruktur di titik perbatasan dan kawasan wisata,” imbuhnya.
Anggota Komisi C DPRD Karanganyar Agus Suwito menambahkan, warga setempat maupun pengguna jalan selalu waswas bila melintas di titik rawan longsor di jalur tembus Gondosuli. Terlebih saat malam hari, kondisi jalan gelap karena tidak dilengkapi lampu penerangan. ”Banyak pengguna jalan khawatir saat melintas. Warga berharap segera ditangani,” urai Agus.
Sebagai informasi, sebelumnya untuk menuju ke Magetan masyarakat harus melintasi jalur lama Kalisoro yang medannya cukup curam. Kini dengan adanya jalan tembus Tawangmangu-Magetan, arus lalu lintas semakin mudah. Sayangnya, jalur tersebut juga belum sempurna karena masih minim penerangan dan rawan longsor dari bukit batu. (DHANNY)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.