Example floating
Example floating
Berita Kediri

Warga Pojok Keluhkan Bau Menyengat, Hasil Limbah RPH

×

Warga Pojok Keluhkan Bau Menyengat, Hasil Limbah RPH

Sebarkan artikel ini
Foto: Ketua RW dan Ka RPH Melihat Lokasi Penampungan Limbah
Example 468x60
Foto: Ketua RW dan Ka RPH Melihat Lokasi Penampungan Limbah
Foto: Ketua RW dan Ka RPH Melihat Lokasi Penampungan Limbah

Kediri, memo.co.id

Warga Kelurahan Pojok Kota Kediri sekitar Rumah Potong Hewan (RPH) mengeluhkan bau yang tidak sedap, pasalnya tempat pembuangan hasil limbah yang ada di UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) jalan dr. Saharjo gang III tersebut yang dulunya bersih sekarang banyak menumpuk limbah bekas hasil penyembelihan hewan ternak dan berbau menyengat tidak seperti biasanya.

Dari keterangan perwakilan warga Ketua RW 04 Juri menjelaskan bahwa limbah hasil penyembelihan hewan ternak sapi dan babi bak penampungan limbah penuh dan aliran airnya yang menuju tempat pembuangan limbah tersubat, sehingga air yang seharusnya mengalir ketempat bak penampungan limbah mengalir ke aliran sungai yang menyebabkan bau menyengat yang tidak seperti biasanya, “ungkapnya Senin 18/7/2016.

Lebih lanjut Ketua RW 04 Juri yang mendapat keluhan dari warganya menampung asprasi warganya yang berkumpul sekitar 30 orang jumat kemarin untuk menemui Kepala uptd RPH, tapi hari Senin 18/7/2016 perwakilan dari lima ketua RT,  karang taruna aspirasi warganya yang rencananya akan melakukan aksi demo. “Tapi pengajuan kami ke Kelurahan Pojok disaran untuk perwakilan beberapa RT dan RW ketempat RPH guna menyelesaikan hal tersebut dengan petugas yang ada dilokasi pemotongan, ” jelas Ketua RW 04 Juri.

Ketua RW Juri juga menambahkan selain bau yang tidak enek juga menampung aspirasi dari ibu ibu PKK yang menganggap dengan adanya limbah yang penuh dan kondisi RPH yang terlihat kumuh merupakan salah satu penyebab bersarangnya nyamuk. “Kita juga memberikan masukan kepada RPH keluhan Ibu ibu PKK Pojok, dengan kondisi yang terlihat kumuh merupakan salah satu tempat bersarangnya nyamuk, serta merupakan salah satu faktor yang penyebab warga kami terkena penyakit Deman berdarah, ” tambah Ketua RW 04 Juri.

Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) saat dikonfirmasi terkait keluhan warga sekitar meresp dengan baik serta menjelaskan bahwa ini merupakan masukan yang positif bagi RPH, karena kita dengan adanya hal ini kita bisa membenahi kekurangan yang ada dan pastinya sebagai langkah awal agar bau dari hasil limbah pemotongan hewan untuk mengurangi bau akan kami tutup atasnya kolam penampungan limbah dengan asbes, “tutur Ka RPH Hari Sodin.

Selain itu limbah hasil yang ditampung merupakan limbah sedimen bekas pembersihan berupa air serta darah hewan yang disembelih. “Bak tampung limbah ini hanya untuk menampung air bekas pembersihan hewan yang dipotong dan kita juga sudah berupaya untuk mengurangi bau dengan cara disedot pakai mesin sewan sedot tiap 3 hari sekali, ” tambah Ka RPH Hari Sodin.

Selain itu juga hasil dari limbah kita dibuang ditaman kita selain jasa penyedotan, langkah awal akan kita kuras limbah, ditutup dengan asbes serta kami akan mengusulkan mobil penyedotan, “pungkas Ka RPH Hari Sodin.(wing/jack)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.