FOTO ; Tradisi turuhan pusaka peninggalan leluhur masyarakat Desa Ngliman Kecamatan sawahan , Nganjuk sampai sekarang masih di uri uri sebagai media pengenalan budaya lokal kepada generasi pewaris budaya.
NGANJUK,MEMO.CO.ID –
Diujung akhir kalender bulan ini, masih dalam suasana bulan Suro. Oleh sebagaian besar orang jawa, bulan ini dianggap bulan sakral dan penuh mistik. Banyak kegiatan spiritual digelar.Mulai dari tirakatan, jamasan pusaka, larung sesaji , ruwatan juga siraman sedudo khusus untuk tradisi di Kabupaten Nganjuk.
Dari beragam tradisi tersebut, satu diantaranya yang mungkin masih awam dilakukan oleh masyarakat penganut paham kepercayaan adalah turuhan pusaka. Tradisi ini lazim disebut khususnya warga Desa Ngliman Kecamatan Sawahan dengan istilah tradisi boyong pusaka.Tradisi ini diyakini warga sekitar sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah yang maha kuasa atas apa yang diraih selama ini.
Prosesi boyong pusaka seperti yang sudah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya dipimpin oleh para sesepuh masyarakat setempat dan diikuti oleh kelompok penganut kepercayaan. Tidak hanya kaum lansia saja , tapi kaum anak muda yang cinta tradisi jawa juga ikut sumbangsih memeriahkan acara peninggalan nenek moyang ini.