Blitar, Memo.co.id
Kelompok Masyarakat Peduli Pendidikan Blitar yang dikomandoi oleh Mohammad Trijanto menggelar audiensi dengan DPRD Kota Blitar pada hari ini. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan aspirasi terkait pelaksanaan pembangunan di Kota Blitar yang dinilai masih timpang.
Salah satu sorotan utama adalah ketimpangan dalam proses perizinan pembangunan. Trijanto mencontohkan bahwa izin pembangunan Kampus Unisba mengalami kendala, sementara proyek pembangunan hotel dan beberapa bangunan lain yang diduga melanggar aturan justru dapat berjalan tanpa hambatan.
“Bayangkan saja, pembangunan kampus terganjal izin, tapi hotel-hotel tertentu bisa berdiri meski tidak sesuai aturan. Contohnya, Hotel Santika yang seharusnya berjarak minimal 200 meter dari mata air, tapi faktanya hanya 95 meter,” ujarnya, Kamis (20/3/2025)