Kediri, Memo.co.id
Pasca kebocoran tabung tempat pengolahan semen di PT. Merak Jaya Beton kemarin, beberapa warga di dusun Grompol desa Ngebrak Gampengrejo Kediri, mendapat santunan hingga Rp. 1,5 juta per kepala keluarga, akibat pencemaran yang diakibatkan oleh pabrik beton tersebut.
Hingga saat ini data yang terkumpul dari warga dusun grompol desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri ada tiga RT yang terdampak mulai RT 1,2,3 yang dikelompokan berdasar kategori dari yang terdampak paling parah dikategorikan ring satu kerugian Rp 1.500.000, ring dua Rp. 1 juta sedangkan ring tiga 750.000, hal itu disampaikan ketua RT 2 RW 1 Sunarno saat ditemui dibalai desa Ngebrak saat menyerahkan data data warga RT-nya yang terdampak debu semen dari kebocoran tabung pengolahan milik PT. Merak Jaya Beton, Rabu (17/5).
Untuk RT 2 sendiri jumlah warga yang terdampak akibat bocornya tabung pengolahan milik PT. Merak Jaya Beton sejumlah 58 rumah. “Kita kategorikan ring satu ada 29 rumah dengan, ring dua 20 rumah, serta kategori ring tiga 9 orang dan satu buah musholla, “jelas Ketua RT 2 Sunarno.
Lebih dalam lagi saat ditanya terkait kesepakatan warganya yang kemarin mengruduk lokasi tempat PT. Merak Jaya Beton dan keinginan warga untuk ditutup selamanya ketua belum bisa memastikan hal tersebut. “Hingga saat ini belum ada kejelasan dan terkait warga yang menginginkan menutup semua ada prosedur, dan lagi dari pihak PT. Merak Jaya Beton sendiri kan juga mempunyai pengacara, “ungkap Ketua RT Sunarno.
Kepala Desa Ngebrak Saeroji saat dimintai keterangan dari pihak PT.Merak Jaya Beton sudah mengadakan pertemuan dengan warga kemarin sore, tapi belum membuahkan hasil. “Kemarin sore sudah pertemuan, tapi belum ada hasilnya, “jelas Kades Ngebrak Saeroji.
Selian itu dari warga yang terdampak belum semuanya mengumpulkan datanya dan baru sebagian. “Untuk jelasnya data data yang sudah masuk langsung ke ketua RT yang datanya baru saja diserahkan dan saya tanda tangani, “pungkas Kades Saeroji.(eko/jk)
