Demak, Memo.co.id
Perlintasan rel kereta api yang berada di jalan Karangawen KM 97 menuju Desa Teluk, membahayakan lalu lointas jalan. bahkan, warga setempat setiap hari cemas karena petugas kereta api tidak turun tangan untuk memberikan palang pintu.
Suda delapan tahun dan berkali kali diusulkan ke pengelola kereta api setempat agar di perlintasan jalan itu dipasang palang pintu. Namun, usulan wartga tidak digubris sama sekali. Demikian juga pemerintah daerah juga tidak mengakomodir kepentingan keselamatan masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
” Sudah berkali kali kami mengusulkan. Usulan ke stasiun kereta api dan juga ke pemerintah daerah. Tapi, tidak ada realisasinya. Sudah berjalan 8 tahun ini, lalu lintas di desa ini semakin ramai, tapi tidak ada perhatian keamanan dan kenyamannnya, ” kata Kadir, salah seorang warga yang juga sering melintasi perlintasan itu.
Pemerintah daerah mengabaikan keadaan tersebut.Karena tidak ada perbaikan hingga sekarang.Tidak hanya di perlintasan menuju ke Desa teluk. Palang kereta api di tempat sekitarnya pun yaitu di sebelah barat dan timur jalan desa pun tidak ada sama sekali palang rel kereta api. Membuat warga was was untuk menyeberang perlintasan rel kereta api.
Menurut keterangan warga di sekitar tempat penyeberangan rel kereta api,sering terjadi kecelakaan karena tidak adanya palang rel kereta api.Tidak ada petugas dari KAI yang berjaga di perlintasan justru warga sekitar yang turun untuk mengatur para penyeberan perlintasan rel kerata api.
Kami Menghimbai kepada warga khusus warga demak yang tinggal di dekat perlintasan kereta api supaya lebih berhati-hati. Kami mengharap kepada Pemerintah supaya lebih cepat mengadakan palang rel kereta api demi kenyamanan dan keselamatan warga.
Apalagi di zaman Pemerintahan Jokowi tentang Adanya progam Dana Desa supaya sekiranya di pergunakan untuk perbaikan palang rel kereta api di seluruh perlintasan kereta api di kota Demak. ( muktiono )
