Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Wanita Hamil 4 Bulan Tekubur Tanah Longsor- 2 Orang Meninggal Dunia 19 Orang Luka Luka

×

Wanita Hamil 4 Bulan Tekubur Tanah Longsor- 2 Orang Meninggal Dunia 19 Orang Luka Luka

Sebarkan artikel ini
tim gabungan melakkukan penelusuran di antara gundukan tanah longsor di ngetos nganjuk
tim gabungan melakkukan penelusuran di antara gundukan tanah longsor di ngetos nganjuk
Example 468x60

Nganjuk, Memo

Seorang wanita dalam kondisi hamil 4 bulan, ditemukan meninggal dunia terkubur reruntuhan tanah longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos Kec Ngetos, Kabupaten Nganjuk, tadi malam. Wanita hamil yang meninggal dunia berhasil dievakuasi petugas.

Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi tertimbun tanah longsor. Sedang lainnya berjumlah 19 orang mengalami luka luka berat. 16 orang lainnya, masih dilakukanpencarian karena tertimbun tanah.

Dua Orang Tertimbun Tanah Longsor Meninggal Dunia

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polsek Ngetos Polres Nganjuk Bripka Aris Prastono, mengatakan, ada dua orang yang tertimbun tanah longsor, dan ditemkan sudah meninggal dunia. Salah satunya dalam kondisi hamil 4 bulan.

” Dua orang korban tanah longsor sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.” katanya. Setelah didata Memo, keduanya masing masing bernama Sri Utami usia 31 tahun dalam kondisi hamil 4 bulan dan Khasanah usia 46 tahun.

16 Orang Masih Tertimbun

Hingga Senin pagi ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian beberapa warga yang masih dalam timbunan tanah longsor di Ngetos Nganjuk. Dari jumlah 32 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, masih menyisakan 16 orang dalam reruntuhan tanah.

Masih menurut Bripka Aris, Kasi Humas Polsek Ngetos Polres Nganjuk, prosen pencarian masih terus dilakukan, Senin pagi ini. Tanah longsor ini mengakibatkan 19 orang mengalami luka cukup serius. Mereka dilarikan ke Puskesmas Ngetos. Sebagian dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan yang disediakan Pemkab Nganjuk.

Dari informasi yang diperoleh Memo, masih ada 16 warga yang masih dilakukan pencarian. Banyak spekulasi yang menginformasikan bahwa mereka berada dalam timbunan tanah longsor. Pencarian sempat dihentikan tengah malam, sekitar jam 13.30, Senin dini hari.

Senin pagi, dengan menggunakan alat berat dan peralatan yang diperlukan lainnya, mengevakuasi barang dan bend alain yang berada di lokasi kejadian. Tim gabungan melakukan evakuasi secara manual. Tim tersebut, diantaranya dari BPBD, Tagana, TNI, SAR, Polsek Ngetos, dan relawan.

BPBD Siapkan Dapur Umum

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nganjuk, Senin ini sudah mendirikan dapur umum dan Posko Utama. Dapur Umum dibangun di Depan rumah Kepala Desa Ngetos. Sdang Posko Utama, dibangun di depan Kecamatan Ngetos.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Nafhan Tohawi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tagana, TNI, Polres Nganjuk serta puluhan relawan, masih bekerja giat untuk melakukan pencarian 16 orang tersisa yang diperkirakan dalam reruntuhan bangunan dan tanah longsor .

Masih jelas Nafhan, Senin pagi, tim gabungan memulainya dengan melakukan assesment jalan, agar bisa dilalui peralatan berat. Pasalnya, lokasi kejadian tanah longsor dalam kondisi medan yang kurang bersagabat. Lokasinya berada di daerah perbukitan, di wilayah Nganjuk paling selatan dan timur, perbatasan Kediri.

Sebagaimana diketahui, tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk sekitar jam 18.30 WIB. Longsoran dipicu hujan deras. Pada saat yang sama, banjir juga melanda di 3 kecamatan di wilayah Nganjuk, diantaranya di Kec Loceret, Berbek dan Kecamatan Kota. Tiga Kecamatan tersebut, tepatnya di bawah Kecamatab Ngetos, tempat terjadinya lokasi tanah lopngsor. ( mm )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.