Example floating
Example floating
Berita-Peristiwa

Walikota Syamsudin Bongkar Narkoba ke Mobil Pribadinya, Ditembak Mati Patroli Polisi

Avatar
×

Walikota Syamsudin Bongkar Narkoba ke Mobil Pribadinya, Ditembak Mati Patroli Polisi

Sebarkan artikel ini
Walikota Syamsudin membongkar sabu sabu dari kapal dan dimasukkan di dua mobilnya. 9 pengawal dan dia sendiri berhasil dilumpuhkan polisi hingga mati.
Example 468x60
Walikota Syamsudin membongkar sabu sabu dari kapal dan dimasukkan di dua mobilnya. 9 pengawal dan dia sendiri berhasil dilumpuhkan polisi hingga mati.
Walikota Syamsudin membongkar sabu sabu dari kapal dan dimasukkan di dua mobilnya. 9 pengawal dan dia sendiri berhasil dilumpuhkan polisi hingga mati.

Memo.co.id
Perang terhadap narkoba, menjadi perkara serius dan tidak main main. Walikota Syamsudin, yang sudah dikenal sebagai politisi narkoba, tertangkap tangan dalam operasi yang dilakukan oleh kepolisian. Saat ditangkap, dia dan pengawalnya melakukan perlawanan. Baku tembak antara polisi dan pengawal walikota terjadi.

Akibatnya, 9 pengawal walikota berhasil dilumpuhkan petugas, setelah melakukan perlawanan. Demikian juga, walikota Syamsudin, yang berada di mobil pribadinya juga ditembak mati oleh polisi. Kasus yang terjadi, Minggu siang kemarin menggemparkan dunia. Pasalnya, Walikota Syamsudin terlibat langsung dalam bongkar muat narkoba, dari kapal ke dua mobil pribadinya.

Kabar tersebut diperoleh Memo dari canel CNN Indonesia, kemarin sore. Seorang walikota tewas usai terjadi baku tembak dengan petugas, saat patroli polisi melakukan penggrebakan di lokasi bogkar muat narkoba dari kapal ke dua mobil pribadi Walikota Datu Syamsuddin, di kawasan Mindanao. Mindanao adalah kawasan di Philipina yang penduduknya mayoritas muslim.

Juru bicara kepala inspektur polisi Elias Colonia menyebutkan, polisi memperoleh informasi bahwa Walikota Datu,Samsudin dan kelompoknya sedang memindahkan sabu-sabu dari sebuah kapal ke dua mobilnya. Polisi kemudian menggelar pos pemeriksaan di sepanjang jalur darat kendaraan menuju Kota Makilala, sekitar 112 kilometer dari Datu Saudi-Ampatuan.

Sebelumnya Presiden Rodrigo Duterte menyebut Samsudin sebagai ‘politisi narkoba’ yang diduga punya hubungan dengan jaringan peredaran narkoba internasional. Dia dan istrinya sudah pernah menyerahkan diri ke polisi pada Agustus lalu untuk membersihkan nama mereka dan menyangkal keterlibatan. Sejauh ini belum ditemukan bukti keterlibatan Samsudin dalam kasus narkoba.

“Para tersangka bersenjata lengkap dan menembak aparat keamanan yang kemudian membalas. Akibat kejadian itu sepuluh orang luka dan dibawa ke rumah sakit tapi kemudian dinyatakan tewas saat tiba,” kata juru bicara tersebut.(red)

Baca Juga  Misteri 10.000 Tentara Jepang di Biak Terkuak! Tulang Belulang Dipulangkan, Wisata Sejarah Bangkit