(Wakil Ketua KPK: Sifat Santri itu DNA-nya anti korupsi) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyatakan warisan sifat atau DNA yang dimiliki santri sejatinya adalah pejuang anti korupsi sejak era perjuangan silam.”Santri itu DNA-nya anti korupsi, sebab dia ditempa untuk menebar manfaat bukan memanfaatkan dan mengambil manfaat dari orang lain,” kata Ghufron melalui keterangan tertulis, Senin.
Dia mengajak segenap santri yang ada di pondok pesantren seluruh pelosok negeri untuk ikut berjihad melawan korupsi.
Menurut dia, pondok pesantren merupakan tempat pendidikan yang luar biasa untuk menempa generasi penerus bangsa, terutama dalam pemberantasan korupsi.
“Pondok pesantren itu merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia. Jauh sebelum Indonesia merdeka, pondok pesantren sudah berdiri menyelenggarakan pendidikan,” katanya.
Dia mengatakan santri pondok pesantren ditempa pendidikan yang sangat luar biasa. Banyak nilai yang diajarkan di pondok pesantren, terutama pendidikan akhlak.