“Utamanya dalam menyerap sumber daya lokal, baik sumber daya manusia maupun industri lain, sekitar 172 industri yang terlibat. Bayangkan ekonomi bergerak, apalagi rumah subsidi ini ditujukan bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah,” katanya.
Suami Arumi Bachsin itu menegaskan pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Jatim turut aktif mendukung upaya ini.
“Peralihan IMB ke PBG belum membuat pemda tidak memiliki landasan untuk menarik retribusi terhadap penerbitan izin-izin IMB sehingga kami bisa cepat menyikapinya,” tutur dia.
Emil Dardak juga menyampaikann tantangan kepada APERSI untuk terus meningkatkan target pembangunan rumah subsidi di Jawa Timur.
“Targetnya ada 20 ribu unit rumah subsidi. Kalau merujuk kuota nasionalnya ada 200 ribu unit, dan Jatim seharusnya bisa mencapai 15 persen atau seperenam sehingga ada sekitar 30 ribu unit rumah subsidi bisa dibangun,” katanya.