Berdasarkan penelusuran terhadap video tersebut, klaim bahwa pemerintah mengirimkan 20 ribu prajurit TNI ke Al-Zaytun ternyata tidak benar.
Tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut dalam video yang berdurasi 10 menit 16 detik tersebut.
Selain itu, foto-foto barisan prajurit TNI yang terdapat dalam video tersebut ternyata diambil pada kunjungan Presiden Jokowi ke Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 2016.
Oleh karena itu, klaim tersebut dapat dikategorikan sebagai informasi yang salah dan perlu diluruskan agar tidak menyesatkan publik.