Varian Covid ‘Eris’ yang diklasifikasikan sebagai EG.5.1 telah menjadi perhatian serius di Inggris setelah penemuan baru oleh para ahli. Libur musim panas dan perilisan dua film populer, Barbie dan Oppenheimer, diyakini sebagai faktor penyebaran yang berkontribusi pada lonjakan kasus.
Kondisi cuaca buruk juga mempengaruhi peningkatan pertemuan dalam ruangan. Bagaimana gejala varian ini dan apa yang harus diwaspadai? Mari kita simak kesimpulan artikel berikut.
Libur Musim Panas dan Film Populer Jadi Penyebab Lonjakan Varian ‘Eris’ di Inggris
Para ahli baru-baru ini menemukan varian baru Covid yang berasal dari keturunan Omicron dan diberi nama ‘Eris’. Varian ini secara resmi disebut EG.5.1 dan pertama kali diidentifikasi sebagai varian baru di Inggris pada tanggal 31 Juli.
Menariknya, ada laporan dari Daily Mail yang menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebaran infeksi ‘Eris’ kemungkinan adalah karena libur musim panas dan juga perilisan film Barbie dan Oppenheimer. Kedua film tersebut dirilis secara bersamaan pada akhir Juli dan menyebabkan banyak kerumunan, terutama di bioskop.
Dr. Mary Ramsay, kepala imunisasi Inggris dari UKHSA, mengungkapkan bahwa mereka terus memantau jumlah kasus yang meningkat pada minggu ini. Mereka juga melihat adanya peningkatan pasien di rumah sakit, terutama di kalangan pasien berusia lanjut.
Gejala dan Dampak Varian Covid EG.5.1 yang Perlu Diwaspadai
Profesor Lawrence Young, seorang ahli virologi dari Universitas Warwick, juga mengatakan kepada MailOnline bahwa ‘peningkatan kunjungan ke bioskop’ dan ‘pertemuan dalam ruangan yang meningkat’ karena cuaca buruk mungkin telah berkontribusi pada peningkatan kasus baru-baru ini.
Cuaca buruk selama sebulan terakhir berarti lebih banyak pertemuan dalam ruangan, termasuk selama berbagai acara seperti sidang tingkat universitas dan peningkatan kunjungan ke bioskop.
Menurut catatan UKHSA, pada bulan Juli 2023, sekitar 11,8 persen kasus Covid di Inggris diklasifikasikan sebagai varian Eris (data per 27 Juli 2023). Namun data terbaru menunjukkan bahwa varian terbaru ini telah menyumbang 14,6 persen dari total kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian EG.5.1 ke dalam daftar varian yang dipantau.
Lalu, bagaimana gejala dari Covid-19 varian ‘Eris’ ini?
‘Eris’ memiliki gejala yang tidak banyak berbeda dari subvarian Omicron lainnya. Gejala-gejala yang muncul meliputi pilek, sakit kepala, kelelahan ringan hingga berat, bersin, dan sakit tenggorokan.
Lonjakan Kasus Varian Covid ‘Eris‘: Waspadai Gejala dan Dampaknya!
Varian Covid ‘Eris’ telah menarik perhatian Inggris dan dunia setelah secara resmi diklasifikasikan sebagai EG.5.1. Lonjakan kasus baru-baru ini diduga terkait dengan libur musim panas dan perilisan dua film, Barbie dan Oppenheimer, yang menyebabkan kerumunan, terutama di bioskop.
Peneliti dan ahli virologi juga menyoroti dampak cuaca buruk yang menyebabkan pertemuan dalam ruangan meningkat. Data terbaru dari UKHSA menunjukkan varian Eris telah menyumbang persentase lebih tinggi dari kasus Covid.
WHO pun telah memasukkan EG.5.1 dalam daftar varian yang dipantau. Meskipun gejala Eris tidak jauh berbeda dengan subvarian Omicron lainnya, warga harus tetap waspada dan mengenali tanda-tanda pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.
Memahami perkembangan terkini dan mengikuti himbauan kesehatan menjadi kunci dalam menghadapi varian ini.
