“(Membuat skenario) di Jakarta, mulai dari punya ide tersebut, setelah US pulang dari kegiatan di Semarang, kemudian tidak langsung pulang ke Bogor, menginap terlebih dahulu di Jakarta karena memikirkan tadi kewajibannya, kemudian terpikirkan jalan pintas tersebut,” ungkapnya.
Urip, kata Iman, ingin membuat identitas baru setelah skenario soal kematiannya berhasil dibuat.
“Setelah sepi rumahnya, yang bersangkutan keluar dari peti jenazah tersebut dan menghilang karena dianggap sudah mati. Tinggal nanti hidup lagi dengan identitas baru,” jelasnya.
Dalam aksinya itu, sang istri Y sebenarnya sudah mengingatkan atas apa yang direncanakan Urip tersebut. Namun istri akhirnya membantu rencana Urip.
“Iya istrinya terpaksa mengikuti itu, karena menurut Keterangan saudara US istrinya, sempat mengingatkan juga bahwa perbuatannya itu bisa berdampak atau menimbulkan kehebohan atau kegaduhan,” bebernya.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari penyebar video yang menghebohkan publik