Sebanyak 87 persen dari UMKM yang hendak berjualan online mengatakan mereka menghadapi kendala dari sisi penjual sendiri, dengan 35 persen mengatakan produknya kurang cocok dijual secara online dan 29 persen mengatakan pembeli memilih membeli secara langsung.
Sementara mayoritas atau sebanyak 18 persen dari UMKM yang telah berjualan online mengatakan masih menghadapi kendala berupa modal usaha.
“Menariknya, sebanyak 16 persen mengatakan persaingan online lebih kompetitif. Karena apabila membeli melalui platform dalam jaringan, masyarakat bisa membandingkan harga, dan biasanya konsumen sensitif terhadap perbedaan harga,” ucapnya.