Selain demam, lanjut Ita, tubuh Sarmili juga menghitam di bagian belakang. Hal tersebut diduga karena bawaan penyakit dalam.
Ita juga mengungkapkan jika demam yang dirasakan sang suami terus berlanjut hingga akhirnya dibawa ke salah satu klinik swasta. Di sana, suaminya diberikan alat bantu napas dan diizinkan untuk pulang.
“Di klinik diswab dulu, hasilnya negatif. Terus pulang, tapi nggak membaik. Akhirnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Medika, di sana diswab lagi, hasilnya negatif juga. Tapi, karena alat bantu napasnya kurang akhirnya kita dapat info di Puskesmas Rawa Buntu lengkap alat bantu napasnya, akhirnya kita bawa ke Puskesmas,” beber Ita.
Setelah dirujuk ke rumah sakit, lanjut Ita, kondisi suaminya tak juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Bahkan Sarmili semakin kesulitan untuk bernapas hingga tidak bisa makan dan minum.
“Kalau swab memang beberapa kali hasilnya negatif semua. Waktu di RSU, dia kondisinya makin sulit bernapas. Minum aja udah nggak bisa, keluar lagi. Saya lihat kondisinya juga sedih, susah bernapas. Katanya kadar oksigen dalam tubuhnya itu anjlok drastis,” kata ibu empat anak tersebut.