Jakarta, Memo
Usai divaksin, Satpam SM Negeri di Jakarta merasakan demam demam dan punggungnya menghitam. Tak lama berselang, Sarmili ( 45 ) akhirnya meninggal dunia, karena kehabisan oksigin akibat kesulitan bernafas.
Ita Maryani (41), istri Sarmili mengungkapkan sampai sekarang Ia belum mengetahui penyebab suaminya meninggal dunia. Namun menurutnya, usai disuntik vaksin sang suami sempat mengeluh demam dengan kondisi tubuh bagian belakang menghitam.
“Kemarin waktu abis vaksin di sekolah, dia memang meriang beberapa hari mungkin dia nggak terlalu dirasain tetap berangkat kerja,” ujar Ita seperti dilansir dari humas.polri.go.id.
Ita menjelaskan jika suaminya tak memiliki riwayat penyakit berat. Namun Sarmili sempat mengeluhkan tubuhnya demam usai menjalani vaksinasi di sekolah tempat ia bekerja. “Dia nggak pernah sakit sampai parah begitu, paling masuk angin. Biasa terus minum obat warung aja,” terangnya.
Selain demam, lanjut Ita, tubuh Sarmili juga menghitam di bagian belakang. Hal tersebut diduga karena bawaan penyakit dalam.
Ita juga mengungkapkan jika demam yang dirasakan sang suami terus berlanjut hingga akhirnya dibawa ke salah satu klinik swasta. Di sana, suaminya diberikan alat bantu napas dan diizinkan untuk pulang.
“Di klinik diswab dulu, hasilnya negatif. Terus pulang, tapi nggak membaik. Akhirnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Medika, di sana diswab lagi, hasilnya negatif juga. Tapi, karena alat bantu napasnya kurang akhirnya kita dapat info di Puskesmas Rawa Buntu lengkap alat bantu napasnya, akhirnya kita bawa ke Puskesmas,” beber Ita.
Setelah dirujuk ke rumah sakit, lanjut Ita, kondisi suaminya tak juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Bahkan Sarmili semakin kesulitan untuk bernapas hingga tidak bisa makan dan minum.
“Kalau swab memang beberapa kali hasilnya negatif semua. Waktu di RSU, dia kondisinya makin sulit bernapas. Minum aja udah nggak bisa, keluar lagi. Saya lihat kondisinya juga sedih, susah bernapas. Katanya kadar oksigen dalam tubuhnya itu anjlok drastis,” kata ibu empat anak tersebut.